MataKita.co – Seorang fotografer, Marcos Alberti mengabadikan ekspresi wajah lebih dari 20 wanita sebelum, selama dan setelah orgasme dalam rangkaian foto. Seri foto itu diberi label ‘The O Project’.
Bersama dengan merek kesejahteraan seksual, Smile Makers, Marcos mempresentasikan seksualitas wanita yang belum pernah terlihat sebelumnya. Foto mengungkap secara lambat, atau dalam beberapa kasus, perkembangan cepat dari setiap perubahan wajah wanita saat ia mencapai dan menyelesaikan orgasme.
Untuk menciptakan beragam foto, Marcos menggunakan wanita dari semua etnis dan kebangsaan, dengan beberapa model lebih banyak dari negara liberal seksual seperti Amerika Serikat dan Prancis, serta wanita dari komunitas yang lebih konservatif seperti China dan Singapura.
Marcos melakukan ini dengan harapan serialnya akan menyimpan satu pesan mendasar: bahwa semua wanita pantas mengendalikan seksualitas mereka, tidak peduli latar belakang mereka. Dia ingin masyarakat melihat bahwa wanita harus bebas untuk diberdayakan oleh – dan bersenang-senang dengan – seksualitas mereka.
Mengomentari proyek tersebut, Fan Yang, Manajer Merek Global Smile Makers mengatakan sangat puas. “Seksualitas perempuan lebih sering diselimuti rasa malu dan kerahasiaan. Kemitraan kami dengan Marcos memungkinkan kami membuat seri ini untuk meningkatkan stigma sosial seputar seksualitas perempuan, dan mendorong normalisasi kesenangan perempuan,” jelasnya dikutip dari Metro.
Baik Marcos maupun Fan berharap proyek tersebut akan membuka topik hak seksual perempuan dengan cara
yang positif dan ringan. Yang paling memuji proyek ini berasal dari para wanita yang difoto. “Semua wanita kagum pada foto mereka, terutama yang terakhir dimana mereka bercahaya dan bercahaya,” terang Fan.
“Foto terakhir, wanita menyeringai kuat ke kamera, persis seperti yang kita inginkan orang-orang lihat. Kami berharap semua orang melihat proyek ini akan merasa lebih percaya diri tentang tubuh dan seksualitas mereka. Yang dibutuhkan hanyalah satu senyuman sekaligus,” jelasnya.
Sedangkan Marcos, dia berharap proyek ini akan membebaskan semua wanita yang takut untuk mengeksplorasi kebutuhan seksual mereka. “Saya suka bahwa kami dapat berbicara terus terang dengan wanita-wanita ini tentang seks dan kesenangan. Ketika Anda mendekati topik tabu tentang seks melalui kacamata humor, orang mulai membuka diri dan berbagi pendapat dengan lebih leluasa, yang dapat menyebabkan perubahan mental mental orang yang monumental,” kata Marcos. (Metro)