Beranda Literasi Perempuan Punya Peran Dalam Mencegah Paham Radikalisme

Perempuan Punya Peran Dalam Mencegah Paham Radikalisme

0
Kepala Bidang Perempuan dan Anak Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo, Kusmawaty Matara, MA. Foto : Fb

Matakita.co – Gorontalo, Perempuan memiliki peranan penting dalam upaya mencegah meluasnya paham radikalisme yang mengarah ke arah terorisme. Kalangan perempuan dan para generasi milenial khususnya di Gorontalo hendaknya secara aktif memberikan pencerahan dan pendidikan baik dalam lingkungan keluarga yang di cintai maupun masyarakat secara luas.

Banyak kajian telah membuktikan bahwa para generasi milenial rentan terpapar paham sesat dan radikalisme (Wonga, Khiatanib, & Chui, 2019).BIN mengungkap generasi milenial mudah terpapar radikalisme dari media sosial. Data BIN menyebut kalangan muda dari usia 17 hingga 24 tahun rawan menjadi sasaran utama kelompok teroris yang menyebarkan paham radikalisme. Keberadaan media sosial disinyalir telah menjadi inkubator radikalisme, khususnya bagi generasi milenial

bersamaan dengan hal itu Kepala Bidang Perempuan dan Anak Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo, Kusmawaty Matara, MA., saat ditemui oleh awak media. Mengatakan, “Berdasarkan hasil riset BNPT 2020 Indeks potensi radikalisme cenderung lebih tinggi dikalangan perempuan dan Anak (Generasi Z).Mereka aktif mencari dan menyebarkan konten keagamaan di internet dan media sosial olehnya itu Gerakan Kebinekaan menjadi daya tangkal efektif dalam memproduksi potensi radikalisme di masyarakat.,Dengan berfokus pada perempuan dan Anak, kami memandang penting untuk melakukan program-program literasi kebhinekaan, pemberdayaan, pelatihan untuk perempuan dan generasi milenial untuk menangkal radikalisme dan terorisme yang ada di Provinsi Gorontalo”, Ungkapnya.

Lebih lanjut Kusmawaty menjelaskan, “Peranan perempuan sangat kuat untuk menentukan perilaku anggota keluarganya. Meluas atau tidaknya paham radikalisme, kuncinya berada di tangan para ibu. Terorisme yang dipicu radikalisme, merupakan kejahatan luar biasa, yang merusak keamanan umat manusia di seluruh dunia. Radikalisme dan terorisme berpotensi merusak kedaulatan satu bangsa, dan harus dicegah dan ditangkal sejak dini, Salah satunya dengan melibatkan peranan kaum perempuan sebagai agen perdamaian, untuk menghindari ajaran-ajaran radikalisme, dan terorisme yang dapat merusak NKRI,” tegasnya.

Olehnya itu selayaknya kita mengakui peran dan kontribusi perempuan dalam mendidik dan mengedukasi seseorang sejak anak-anak masih dini melalui ajaran kasih sayangnya, perhatian yang diberikan seorang ibu tersebut, nampaknya kelak akan menjadikan rekaman bagi masa depan anak yakni sebuah energi dan kekuatan perdamaian bukan hanya dalam keluarga, akan tetapi bagi keberlangsungan kehidupannya di ranah sosial, masyarakat berbangsa dan bernegara menuju perempuan sebagai agen perdamaian dan menangkal radikalisme dan Terorisme di Bumi Serambi Madinah,Tutup Kusma.***

Facebook Comments
ADVERTISEMENT