MataKita.co, Gorontalo – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gorontalo menyelenggarakan kegiatan “Kampanye Akbar (Akselerasi Cegah dan Berantas Narkoba) & Kuliah Umum oleh Penyuluh Narkoba Ahli Utama Deputi Pencegahan BNN RI”, yang dilaksanakan Kamis, 14 September 2023 di Aula Gedung Indoor David Bobihoe Akib Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) sebagai tuan rumah kegiatan ini.
Kegiatan juga dirangkaikan dengan Deklarasi Kampus Bersinar oleh perwakilan mahasiswa UMGO dilanjutkan dengan Pencanangan Kampus dan Desa Bersinar oleh Deputi Pencegahan BNN RI, serta penanda tanganan MoU antar UMGO dan Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo.
Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong saat memberikan materi menyampaikan selamat datang kepada Tim BNN pusat, provinsi Gorontalo khususnya BNN kabupaten Gorontalo sebagai pelaksana kegiatan ini yang telah mempercayakan UMGO sebagai tuan rumah.
“Pentingnya upaya pencegahan di kalangan mahasiswa. Sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) milik Kemendikbud, pencegahan narkoba dapat dimasukan ke dalam kurikulum kampus sehingga para mahasiswa dapat menjadi duta-duta yang tidak hanya mencegah di dalam kampus tetapi juga mendidik masyarakat di luar kampus. Dengan pencanangan kampus Bersinar menambah semangat kami untuk menjadi garda terdepan melawan kasus narkoba di lingkunhan mahasiswa,” ucapnya.
Penyuluh Narkoba Ahli Utama BNN RI, Dra. Yunis Farida Oktoris, M.Si., menyampaikan materi tentang permasalahan narkoba di Indonesia serta pentingnya peran serta masyarakat termasuk Institusi Pendidikan untuk membangun gerakan anti narkoba. Selain itu, mahasiswa diajak untuk mengenali berbagai jenis-jenis narkoba dan bahaya penyalahgunaannya.
“Dalam rangka pencegahan terhadap narkoba kita lebih memperkuat kelompok masyarakat melalui lingkungan keluarga. Selain itu BNN bersama Pemerintah terus mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) yang ada di seluruh indonesia, didalam rangka pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Gelap Narkotika. Kami juga menggadeng perguruan tinggi yang memiliki peran besar terhadap pemberantasan narkoba yang sudah menyentuh generasi muda,” tandasnya.
Ia juga menegaskan kepada mahasiswa jangan sekali-sekali mencoba narkoba, dahsyatnya bahaya narkoba sangat merugikan. Untuk itu, mahasiswa UMGO harus jadi pelopor bersih narkoba.
“Kami dari BNN sangat berbangga hati bahwa UMGO sudah mendeklarasikan sebagai Kampus Bersih dari Narkotika. Kalian harus mengisi waktu dengan aktivitas yang produktif dan mulai berperan aktif dalam pencegahan bahaya narkoba dimulai dari lingkungan sekitar, menjadi agen perubahan BNN serta menggelorakan perang melawan Narkotika menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar), War On Drugs,” pintanya.
Ia juga berharap mahasiwa UMGO bisa menjadi duta-duta anti narkoba, sebagai agen perubahan luar biasa dan tentunya Kampus Pioneer Perubahan.
Kemudian, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo, dalam upaya mensukseskan program P4GN, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, salah satunya dengan membentuk Desa bersih narkoba.
“Yang kami lakukan khusus ditahun 2023, kami sudah melakukan perjanjian Kerjasama baik itu dengan kampus, dengan Pemerintah Daerah yang mempunyai Desa bersinar,” ungkapnya.
Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat menambahkan, di tahun 2023 ini BNN Provinsi maupun Kabupaten dan Kota telah membuat beberapa program prioritas untuk pencegahan penyalagunaan narkoba. Antara lain intervensi berbasis Masyarakat dan ketahanan keluarga.
“Dalam program PKS tersebut kami membuat beberapa program andalan seperti intervensi berbasis masyarakat, kemudian soft kill, ketahanan keluarga. Jadi ini yang kami kedepankan pada saat ini. Sehingga nanti dari masing-masing desa bersinar bisa menularkan kepada desa yang lain dan nanti akan muncul agen-agen kami untuk menyebarluaskan informasi masalah bahayanya penyalagunaan narkoba dan terrkait kegiatan kita hari ini kita ingin lahir generasi-generasi muda yang melawan narkoba dan mampu mengedukasi masyarakat terkait bahaya narkoba.” tutupnya.