MataKita.co, Makassar – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2024 dimeriahkan dengan penyerahan penghargaan tahunan yaitu Lazismu Award. Penyerahan Lazismu Award dilakukan pada Jumat malam (24/11) mengiringi pembukaan Rakernas yang dihadiri oleh perwakilan Lazismu tingkat wilayah dari berbagai provinsi di Indonesia. Lazismu Award diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada capaian dan prestasi yang diraih, baik oleh kantor-kantor Lazismu maupun amil secara perorangan.
Ada 6 kategori yang diperebutkan dalam Lazismu Award tahun ini, yaitu Pertumbuhan ZISKA Terbaik, Kreativitas Penghimpunan ZISKA Terbaik, Pendistribusian dan Pendayagunaan Kreatif dan Inovatif Terbaik, Laporan Terbaik, Amil Terbaik, dan Lazismu Terbaik. Untuk kategori Pendistribusian dan Pendayagunaan Kreatif dan Inovatif Terbaik terbagi menjadi 6 Program Terbaik, yaitu Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Sosial Dakwah, Kemanusiaan, serta Lingkungan.
“Untuk kategori Pendistribusian dan Pendayagunaan Kreatif dan Inovatif Terbaik, Lazismu Sulawesi Selatan Raih Penghargaan Program Sosial terbaik tahun 2023. Program pemberdayaan Muallaf menjadi salah satu yang dijagokan. Konsep pemberdayaan Muallaf memang sudah sepatutnya menjadi contoh bagi semua program-program Lazismu. Karena dengan seperti ini program dapat terukur dan dilihat hasilnya. Tentunya kita tidak berpuas diri sampai disitu saja, karena tahapannya ini masih terus berlanjut progrma ini sifatnya jangka panjang” ungkap Prof Dr. Mahmuddin., M.Ag Ketua lazismu Sulsel
Lanjut Mahmuddin sapaan Akrabnya Pasalnya, Melihat persoalan Dakwah Muallaf ini sangant kompleks Mulai dari Agama, Sosial, Budaya, Ekonomi dan masih banyak lagi. Pelabagai instrumen dakwah telah kami lakukan untuk mewujudkan kemajuan yang akselratif dan spesifik dalam Dakwah ini. Alhamdulillah hasilnya menjadi kabar baik awal periode kami beber Guru Besar UIN Alauddin Makassar Bidang Manajemen Dakwah tersebut.
“Maka dari itu kami menyusun agenda turunan yaitu Temu Nasional dan rapat kerja Wilayah pada Desember ini tepatnya 2-3 Desember 2023 dua agenda sekaligus, mengingat konsolidasi akan kelembagaan organisasi sangat dibutuhkan demi menyusun gerakan yang solid. Jika hasil-hasi dari rakernas dapat di implemntasikan dengan baik saya yakin tahun–tahun berikutnya Lazismu SUlsel dapat menjadi epicentrum gerakan filantropi di Indonesia terkhusus lagi di Bagian Timur Indonesia,” punkasnya.