MataKita.co, Makassar – Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan 74 Kecamatan Majauleng Desa Rumpia, bekerja sama dengan PKK desa Rumpia menggelar Sosialisasi pencegahan stunting. Kegiatan ini diadakan di kantor Desa Rumpia (16/2/2024).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Ibu Haslindah A,Md.GZ, ahli Gizi dari Puskesmas Majauleng. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu-ibu hamil, Ibu yang mempunyai balita kurang dari 5 tahun serta para staf desa Rumpia.
Stunting merupakan salah satu gangguan tumbuh kembang yang dapat terjadi pada anak. Kondisi ini menyebabkan anak memiliki perawakan pendek. Kabar baiknya, stunting bisa dicegah sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan.
“Beberapa faktor yang mempengaruhi stunting adalah faktor pengasuhan yang tidak baik, kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, kurangnya akses ke makanan bergizi dikarenakan makanan bergizi mahal, kurangnya akses air bersih dan sanitasi, 1 dari 5 rumah tangga masih BAB diruang terbuka, terbatasnya layanan kesehatan.” ujar Haslindah.
Tujuan diberikannya Sosialisasi ini adalah Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pencegahan stunting. Untuk meningkatkan kesadaran publik dan perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
“Stunting tahun lalu sebnyak 5 ank dan 2 ibu hamil, ibu ini dikategorikan stunting karena lingkar perut tidak memenuhi spesifik ibu hamil pada umumnya, Salah satu faktor yang mempengaruhi stunting karena pernikahan anak usia dini yang semakin meningkat” ujar Ibu Andi Ardayani, S.Pd selaku ketua PKK Desa Rumpia.
Asupan gizi seimbang yang diperlukan bagi janin melingkupi karbohidrat, protein, serat, mineral, vitamin, garam, gula, minyak, dan air kadarnya disesuaikan dengan kondisi janin dan ibu hamil. Ibu hamil yang sebelum kehamilannya termasuk dalam kategori kurus maka saat hamil harus mengalami kenaikan berat badan hingga 12 kg dengan mengonsumsi makanan bergizi sesuai kondisi tubuhnya. Sebaliknya, ibu hamil yang sebelumnya masuk ke dalam kategori gemuk harus mendapatkan asupan gizi yang sesuai dengan kondisi tubuh dan janinnya.
Para stakeholder, masyarakat dan semua pihak perlu bersama-sama terlibat secara langsung dalam penanganan stunting. Mengingat pentingnya pencegahan stunting, pemerintah desa Rumpia berupaya melakukan pencegahan melalui berbagai kegiatan yaitu pemberitan susu, buah buahan dan tablet penambah nafsu makan yang disediakan di puskesmas Majauleng dimana bantuan bantuan ini tidak diperjual belikan.