MataKita.co, Jakarta – Siswa SMA Islam Al Azhar BSD@Metland secara menarik menampilkan drama band vocal group, solo vocal, tari merak sunda, tari ratoe jaroe, tari lenggang nyai, tari sinanggar tulo, pertunjukan teknik angklung, paduan suara, story telling, dan drama musikal. (24/02/2024)
Sebanyak 118 siswa kelas sepuluh dan sebelas terlihat memakai berbagai busana dan kostumnya sesuai dengan penampilan bidangnya masing-masing.
Solo vocal dengan baju batik dan polos dikemas dengan warna krem. Diikuti oleh penampilan selanjutnya yaitu dengan setelan baju atas dalam berupa kemben dengan corak burung merak, dililit oleh apok atau penutup leher dan dada penari yang berupa kain melingkar. Apok atau kacih biasanya terbuat dari kain beludru yang sehingga membuat penampilan tari merak sunda menjadi indah dan anggun. Tak lupa ada tari lenggang nyai, tari sinanggar tulo, paduan suara, penampilan story telling dalam bahasa Inggris, penampilan teknik permainan angklung, dan drama musikal yang ramai dan memukau.
Ada vocal group dengan setelan jas hitam dan kacamata saat mereka tampil disambut meriahnya penonton.
Tak kalah dari itu, baju khas Aceh, dengan kostum busana yang dikenakan oleh para penari ratoh jaroe dengan warna polos tanpa motif dengan warna merah, kuning, hijau dan warna lainnya.
Busana tersebut, kemudian dipadukan dengan songket khas Aceh dan penari juga mengenakan jilbab lengkap dengan ikat kepala dengan warna senada dengan kostumnya.
Unjuk vocal, tari, angklung, story telling dan drama tersebut sukses membuat penonton meramaikan hall utama Mall Metropolitan Cibubur, Jakarta.
Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari dan menampilkan bakat dan minat siswa setelah sebelumnya telah dilatih oleh para guru mereka.
Agus Salim Hakim, Kepala SMA Islam Al Azhar BSD@Metland mengungkapkan event ini merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh OSIS yang dikolaborasikan dengan kegiatan pembelajaran. Salah satunya untuk melatih dan menampilkan evaluasi pembelajaran seni budaya, bahasa, dan ekstrakurikuler siswa-siswi.
“Kegiatan Almet Got Talent adalah kegiatan yanng diprakarsai oleh OSIS SMA Islam Al Azhar BSD@Metland, yang dikolaborasikan dengan kegiatan pembelajaran. Yaitu evaluasi mata pembelajaran seni budaya dan ekstrakurikuler, yang dipadukan menjadi sebuah pentas seni. Menampung bakat dan minat anak kita.”
“Harapannya, tiap anak punya bakat yang berbeda dan itu perlu ditampung dan diberi wadah untuk mengekspresikannya. Dan SMA Islam Al Azhar BSD@Metland senantiasa memberikan wadah buat setiap anak, tiap anak digali potensinya masing-masing. Sehingga setiap siswa-siswi kelas 10 dan 11 di panggung Almet Got Talent kali ini wajib tampil sebagai pengambilan nilai seni budaya dan bakatnya masing-masing. Mudah-mudahan menginspirasi anak juga tentu meningkatkan bakat dan minat anak.”
Kegiatan ini tidak hanya disaksikan oleh wali murid, dan guru. Namun juga ramai oleh pengunjung mall metropolitan yang berkunjung ke dalam panggung.
Sasa, siswi kelas 11 memberi komentar tentang kegiatan Almet Got Talent ini yang menurutnya jadi ruang untuk memicu untuk dia dan teman-temannya melatih bakat dan minat. Sehingga tiap ada lomba tertentu, itu bisa jadi lompatan yang lebih jauh untuk jadi pribadi siswa yang bertalenta.
“Buat aku, ini kegiatan yang OSIS dan sekolah yang dikerjain bersama. Nge-trigger banget untuk kita siswa-siswi buat bikin event yang which is bermanfaat banget sih. Apalagi pede kita bisa terasah tampil di depan banyak banget orang kan. Yang itu perlu panggung untuk ngebiasain itu, sehingga bakat kita terasah ya kan. Seru banget sih acaranya, lancar juga. Dan banyak pengunjung yang datang. Menurut aku ini bentuk self-love yang sangat baik yang disupport terus sama kepala sekolah dan guru-guru, juga orang tua. Seru deh pokoknya, untuk acaranya aku hanya bisa bilang outstanding dan makasih banyak banget deh buat SMA Islam Al Azhar BSD@Metland. Top.” tutupnya.