MataKita.co, Jeneponto – Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan (HIMSENA) Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (UNHAS) melakukan Bina Desa di Desa Barana Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 11-12 Mei 2024.
Pelaksanaan program Bina Desa mahasiswa Universitas Hasanuddin 2024 yang dilaksanakan oleh Pengurus Himsena-Unhas atas dasar melalui peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2015 tentang statute Universitas Hasanuddin pasal 16 menyatakan bahwa salah satu bentuk kegiatan pengamalan ilmu pengetahuan, seni dan budaya bagi Sivitas Akademika adalah pengabdian masyarakat.
Tujuan program Bina Desa adalah membantu menggali potensi unggulan masyarakat desa dalam upaya mencari produk unggulan desa. Membantu mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan masyarakat dalam pengembangan ekonomi masyarakat melalui upaya peningkatan kedadaran, wawasan/pengatahuan dan keterampillan serta menerapkan teknologi tepat guna.
Berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh peternak itik sehingga Bina Desa ini mengangkat judul Pemberdayaan masyarakat peternak itik dengan pemeliharaan system intensif Low power Mode Watermelalui pendekatan Pentahelix adalah pengetahuan sistem pemeliharaaan secara intensif masih kurang dipahami, pemanfaatan sumberdaya lokal yang dapat dijadikaan sebagai sumber pakan dan kurangnya pemahaman pencegahan dan penanganan penyakit.
Rahmat ketua panitia saat membuka kegiatan Bina Desa menyampaikan beberapa hal yaitu ucapan terimakasih kepada Direktorat Kemahasiswaan bagian Subdirektorat Kelembagaan Mahasiswa yang memfasilitasi dalam bentuk dukungan dana Bina Desa Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin 2024.
” Kami ucapan terimakasih kepada masyarakat telah memberikan ruang kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan Bina Desa bukan berarti kami datang untuk mengajari atau menggurui masyarakat tetapi kami datang untuk berdiskusi bersama dan saling tukar pikiran agar permasalahan yang dihadapi dapat mencari solusinya bersama-sama” Jelas ketua HIMSENA Unhas ini.
Ilham Syarif S.Pt., M.Si, Dosen Pendamping Bina Desa dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bina Desa ini dilaksanakan di Desa Barana Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto berbasis potensi Desa, Permasalahan dan kebutuhan masyarakat khusunya peternak itik melalui pendekatan Participatory Rural Apprisal (PRA).
PRA telah dilaksanakan sebelumnya melalui Praktik lapang mata kuliah sosiologi pembangunan masyarakat, Bina Desa 2023 dan beberapa kegiatan lainnya sehingga Bina Desa kali ini lebih memfokuskan pada system pemeliharaan secara intensif.” jelas Tim Kelompok Kerja Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin.
Penyuluhan dimoderatori oleh Fitria Deswita Sari juga sebagai pengurus Himsena yang memandu jalannya kegiatan penyuluhan. Kegiatan ini menghadirkan Narasumber Khairun Syahid sebagai mantan ketua Himpunan dan Koordinator Dewan Pertimbangan Organisaasi (DPO) serta Koordinator asisten Penyuluhan dan Komunikasi Peternakan.
Dalam pemaparannya Khairun memberikan gambaran potensi pakan ternak itik yang berpotensi dijadikan sebagai pakan ternak lokal salah satunya Dedak, bungkil kacang hijau, jagung dan beberpaa sumber pakan lainnya.
Khairun juga menyampaikan bahwa pakan yang diberikan ke ternak harus seimbang agar dapat efektif dan efisien termasuk mempertimbangkan nilai ekonominya. Pemberian pakan yang seimbang dapat memberikan keuntungan yang nyata bagi peternak.
Peternak sangat antusiasme dalam mengikuti kegiatan penyuluhan bina desa yang diadakan oleh mahasiswa Fakultas Peternakan bahkan meminta agar kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar pengetahuan, minat dan motivasi peternak dapat meningkat dan menjadikan beternak itik sebagai penghadilan utama.
Daeng Tompo Salah satu peternak menyampaikan bahwa “kalau bisa ada mahasiswa yang mendampingi kami sampai berhasil beternak itik untuk bisa menjadi contoh nanti bagi masyarakat bahwa seperti ini contoh memelihara yang baik, benar dan menguntungkan.
Daeng Toro’ juga menyampaikan pendapaatnya bahwa “bahan pakan yang disebutkan oleh pemateri ternyata banyak disini, hanya saja kami tidak tahu bagaimana mengolahnya menjadi pakan karena selama ini kami hanya buang percuma padahal harga pakan pabrikan harganya semakin mahal salah satu contoh harga pakan AD-1 sudah Rp. 13.000/Kg.
Irsan Saputra salah satu pengurus Himsena-Uh merespon pernyataan masyarakat bahwa jika ingin bapak/ibu didampingi langsung oleh mahasiwa maka pemerintah Desa harus mendukung penuh baik materi maupun nonmateri.
Kepala Desa juga bisa menyampaikan langsung kepada pihak Fakultas untuk menjalin kerjasama nanti kami mahasiswa yang eksekusi atau mendampingi dilapangan.
Adapun dosen yang akan terlibat pada kegiatan bina Desa ini adalah Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si, Dr. Ir. Hikma. M. Ali, S.Pt., M.Si, Dr. Ir. A. Amidah Amrawaty, S.Pt., M.Si, Prof. Dr. Ir. Siti Nurani Sirajuddin, S.Pt., M.Si dan Ilham Syarif, S.Pt., M.Si.
Mahasiswa yang terlibat adalah Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan (HIMSENA-UH) sebanyak 30 Orang yang terdiri dari Pengurus dan calon pengurus serta melibatkan asisten dari Laboratorium Sosiologi dan Penyuluhan Peternakan.