MataKita.co, Gorontalo – Semarak pagelaran budaya pada momentum penutupan dan perpisahan mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch 4 Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) Siliwangi telah berhasil menarik perhatian civitas akademika UMGO, yang berlangsung di Gedung Indoor David Bobihoe Akib, Rabu 10 Juli 2024.
Kegiatan pelepasan mahasiswa PMM ke-5 ini secara resmi ditutup oleh Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, juga turut dihadiri oleh para Wakil Rektor II, Dr. Salahudin Pakaya, Wakil Rektor III, Dr. Apris Ara Tilome, Koordinator PMM Batch 4 UMGO, Dr. Lia Nurhayati, S.Pd, M.Pd., Dosen Modul, kaprodi-kaprodi, ketua program studi, mahasiswa PMM dan mahasiswa UMGO.
Pada pelaksanaan PMM ke-4 ini, UMGO memperoleh mahasiswa inbound sebanyak 78 Mahasiswa dari 48 perguruan tinggi di luar pulau sulawesi, dari mitra Perguruan Tinggi yang mengirimkan delegasi mahasiswa ke UMGO. Rangkaian kegiatan pagelaran budaya yang identik dengan kebudayaan Gorontalo dan sebagian daerah dari mahasiswa PMM pada acara penutupan dan perpisahan mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), diawali dengan sambutan-sambutan.
Saat mengawali sambutan, Koordinator PMM Batch 4 UMGO, Dr. Lia Nurhayati, S.Pd, M.Pd., tak terasa waktu perpisahan telah tiba tentunya perjalanan waktu 4 bulan banyak cerita yang terukir.
“48 kegiatan modul nusantara yang telah kita laksanakan bersama tentunya membawa makna terdalam bagi kita semua. Ucapan terima kasih kepada pimpinan Universitas Muhammadiyah Gorontalo terkhusus pada Rektor UMGO yang selalu mendukung suksesnya program PMM juga tak lupa saya ucapkan terima kasih untuk dosen modul dan LO yang selalu siap mendampingi anak-anakku, terima kasih kepada dosen dan civitas akademika UMGO semoga pertemuan kali ini akan membawa makna besar dikehidupan kalian, ” Tandasnya.
Dr. Lia melanjutkan, persahabatan yang telah terjalin janganlah terputus meskipun jarak memisahkan ada pertemuan pasti ada perpisahan.
“Terima kasih kepada anak-anakku kalian telah menjadi bagian dari UMGO terima kasih telah memilih UMGO sebagai tempat merajut kisah sejuta makna tinggalkanlah cerita yang buruk disini dan bawalah cerita yang baik untuk disampaikan kepada saudara dan teman-teman kalian disana, sampaikan salam kami pada keluarga, pimpinan dan dosen kalian disana ingatlah selalu Gorontalo terutama UMGO kami mohon maaf bila ada kekurangan selama 4 bulan kalian berada disini sekoga cerita ini akan selalu bermaksana selamanya,bertukar sementara, bermakna selamanya,” Ucapnya dengan penuh haru.
Selanjutnya, Rektor UMGO dalam sambutannya menyampaikan agar program PMM ini dijadikan sebagai batu loncatan untuk terus berprestasi melalui kegiatan inovatif secara kolaboratif.
“Pertama, saya sangat apresiasi kepada salah satu mahasiswa PMM Fitra Yoga penulis buku, luar biasa dalam satu semester bisa menghasilkan buku untuk itu teruslah berkarya untuk masa depan yang lebih baik. Ini ada kalimat di depan yang sangat bagus teruslah berjuang dan berkarya, kuatkan iman, bulatkan tekat, mantapkan langkah agar selamat tujuannya kelak luar biasa buku yang mengandung nasehat. Makna Al-Alaq orang yang hebat dan akan sukses ke depan adalah orang yang rajin membaca, membaca ada dua membaca buku dan alam atau lingkungan membaca buku sangat biasa tetapi orang yang punya ide-ide segar dimanapun ia berada, ia bisa membaca situasi dan bisa ia tuliskan dengan apa yang dia rasakan oleh karena itu saya pesannkan yang belum sempat menulis, menulislah apa yang dialami,” Jelasnya.
Lanjut Rektor, ketika menerima mahasiswa PMM ia pernah menyampaikan banyak berjalan banyak yang dilihat, banyak melihat banyak pengalaman, banyak pengalaman banyak pengetahuan yang diperoleh.
“Hari ini saya melihat kalian seperti betul-betul orang Gorontalo dengan menggunakan pakaian kebesaran adat Gorontalo tampak cantik dan ganteng.
Adik-adik sekalian banyak cerita yang didapatkan di Gorontalo dari sisi apa saja termasuk dengan UMGO suka dan dukanya, kampus ini masih muda belia 16 tahun kami sementara berbenah diri tetapi kami punya prinsip untuk bisa maju ke depan ke arah yang lebih baik salah satu buktinya bahwa kampus termuda yang mendapatkan Fakultas Kedokteran adalah UMGO itu satu pertanda bahwa kami sungguh-sungguh untuk maju ke depan,” Tandasnya.
Pengalaman-pengalaman yang anda dapatkan seperti tadi prosesi menikah dengan adat gorontalo sampai modelo atau ngunduh mantu, menggambarkan bagaimana satu kekuatan masyarakat lewat budaya itu dan itulah anda ditugaskan oleh kampus dan oleh kemendikbud melalui PMM.
“Maka pesan saya yang pertama gunakanlah kesempatan sebaik-baiknya apa yang diberikan kesempatan oleh kampus anda dan negara kita ini, ke dua jangan pernah berhenti untuk berbuat untuk sesuatu yang lebih baik, yang ke tiga tidak ada masa depan yang bisa kita raih tanpa perjuangan dan sungguh-sungguh tapi rezeki itu mudah kita dapatkan boleh dengan kata-kata, boleh dengan kepala, boleh dengan kaki, tangan dan sebagainya maka Allah akan memberikan kemudahan rezeki itu sehingga kita selalu yakin dan percaya atas kekuasaannya. Selamat jalan, bawalah kenang-kenangan yang baik tinggalkanlah yang tidak baik untuk kami agar kami bisa perbaiki. Insha Allah suatu saat kita akan dipertemukan kembali oleh Allah swt,” Tutupnya.