MataKita.co, Makassar – Andi Mudzakkar alias Cakka, satu dari lima calon pasangan Ichsan Yasin Limpo (IYL) di Pilgub Sulsel 2018. Bupati Luwu dua periode, anak biologis Abdul Kahar Muzakkar-Hj Andi Haliah. Orang juga biasa memanggilnya dengan Opu Wara’ berkat gelar Andi di depan namanya. Gelar bangsawan ini didapat dari darah ibunya, Andi Haliah.
Masuknya nama Cakka memang menarik untuk dicermati. Ada kemungkinan ‘perang saudara’ tercipta jika Cakka terpilih berduet dengan IYL menyusul keputusan Aziz Qahhar Mudzakkar kembali maju di Pilgub Sulsel. Ini kali ketiga Aziz mengadu peruntungan dengan berduet Nurdin Halid. Bagi Cakka, ‘perang saudara’ di dunia politik sudah pernah dialaminya. Itu terjadi pada Pilkada Luwu 2009 lalu dengan ‘menumbangkan’ saudaranya, Buhari Kahar Muzakkar. Di sinilah, Cakka meninggalkan jabatan ketua PBB Luwu demi memimpin Partai Golkar Luwu.
Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus mengungkapkan, pasangan Ichsan Yasin Limpo-Cakka sangat ideal. Jika betul paket ini terwujud, maka menjadi salah satu pasangan yang patut untuk diperhitungkan.
Nurmal mengurai, dari segi geopolitik, keduanya saling melengkapi karena mencakup dua area dengan pemilih besar, yaitu Kabupaten Gowa dan Luwu. “Jika keduanya mampu memaksimalkan keunggulannya itu, maka peluang menang menjadi besar,” kata Nurmal
Meski begitu, pasangan ini punya hambatan untuk memaksimalkan keunggulan. Berkaca pada hasil Pilkada Luwu, Cakka belum benar-benar teruji. Di pilkada periode kedua, Cakka cuma menang tipis dari pasangan Basmin Mattayang-Syukur Bijak.
“Cakka belum teruji benar di Luwu Raya. Di Pilkada Luwu 2013, ia tak unggul telak padahal posisinya incumbent. Jika dibandingkan dengan daya tarik Aziz Qahhar, jelas Aziz jauh lebih unggul,” kata mantan Ketua KPU Kota Makassar ini.
Bagi Nurmal, keunggulan yang dimiliki Cakka, hanya pada penguasaan wilayah Luwu saja. Tak lebih dari itu. Sebab, dari segi basis dukungan, elektoralnya disebut tidak terlalu mendukung dan bisa saja duet IYL beralih ke salah satu dari empat figur lainnya.
