MataKita.co, Kualalumpur- Aksi Walk Out yang dilakukan tim takraw Putri sebagai aksi meanjaga harga diri bangsa dan tidak mungkin kami sesali.
Tim Indonesia merasa dirugikan oleh beberapa keputusan wasit Muhammad Radi dalam laga yang berlangsung di Stadium Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur, Minggu (20/8).
aksi tersebut membuat tim takraw putri tidak bisa bertanding melawan pilipina, ungkap Sekjen Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) Tri Gunawan Hadi
“Sejak awal set pertama, skor masih 0-0 saja sudah di-fault sama wasit. Set pertama akhirnya kalah 20-22. Sepertinya memang ada indikasi untuk menjatuhkan mental kita,” ucap Tri.
Tri menambahkan, ia dan tim pelatih tidak ingin memaksakan para pemainnya untuk main di pertandingan yang sudah tidak sehat lagi. Sebab, jika dipaksakan kemungkinan untuk dicurangi tambah besar.
“Pak Menpora melihat sendiri dan beliau menghargai keputusan pelatih. Kemudian dia menenangkan pemain. Semua pemain nangis, moral dan mental pemain jatuh,” ujarnya.

“Kepala pelatih, Arsy Syam bilang, kita ini Indonesia. Ini menyangkut harga diri bangsa,” ucapnya menirukan
Tim sepak takraw putri Indonesia menegaskan bahwa mereka tak memiliki penyesalan usai melakukan walkout lawan Malaysia. Keputusan itu mereka ambil demi menjaga harga diri bangsa.
Comments are closed.