MataKita.co, Makassar – Menyambut Musyawarah Daerah (Musyda) XXI IMM Sulsel, PC IMM Makassar Timur menggelar dialog publik bertemakan “Wajah baru IMM berkemajuan” bertempat di Kopizone Makassar pada Rabu, (12/03/2019).
Dialog tersebut Menghadirkan tiga pembicara yakni Hadisaputra (Ketua MPI PWM Sulsel), Ahmad (Ketum DPD IMM Sulsel 2014-2016) dan Saqinah Fitrianti (Caketum DPD IMM Sulsel).
Dalam kesempatan nya, Hadisaputra menjelaskan bahwa terdapat beberapa point dalam tafsir berkemajuan Muhammadiyah.
Salah satunya adalah point terkait kesetaraan gender. Dalam isu kepemimpinan misalnya, baik perempuan maupun laki-laki harus diberikan peluang dan kesempatan yanga sama.
“Kepemimpinan tidak dimiliki oleh gender tertentu. Ia adalah tugas dan tanggung jawab setiap manusia secara bersama. Itulah ciri khas pikiran Muhammadiyah”, ujar Hadi yang terkenal sebagai Antropolog.
Sementara itu, Ahmad menjelaskan bahwa kemampuan membaca zaman adalah tugas penting IMM. Olehnya itu, IMM tidak boleh terjebak lagi pada perdebatan dan dikotomi antar PTM dan Non PTM. IMM harusnya membincangkan isu kemasyarakatan dan kebangsaan untuk mewujudkan gerakan berkemajuan.
“Perubahan yang dijanjikan juga harus memiliki neraca ukur sehingga setiap target kinerja dapat diukur tingkat keberhasilan nya,” ujar Staf Ahli DPR RI tersebut.
Sementara itu, Saqinah Fitrianti menerangkan bahwa kemajuan gerakan akan ditentukan dari bagaimana IMM bisa merebut dan menghegomoni ruang publik.
“Pikiran IMM harus senantiasa menjadi pembahasan awam. Kehadiran IMM juga senantiasa dibutuhkan untuk membawa pencerahan pada masyarakat,” tegas Saqinah.
Dialog tersebut juga dihadiri Afdal Abdullah (KORNAS FOKAL IMM), Elly Oscar (Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel) dan beberapa pengurus Organisasi Angkatan Muda Muhammadiyah. Diantaranya Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Prima DMI, PC IMM Makassar, PC IMM Gowa dan PC IMM Pangkep.
Turut hadir Caketum DPD IMM Sulsel Lainnya yakni Abdul Gani dan Abdul Gafur.