Beranda Edukasi Sadarilah Bahwa Perundungan Siber Sering Terjadi di Sekitar Kita

Sadarilah Bahwa Perundungan Siber Sering Terjadi di Sekitar Kita

0

MataKita.co, Polewali Mandar – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 1 September 2021 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Mencegah, Menghadapi, dan Melawan Perundungan Digital”.

Webinar kali ini dipandu oleh Richard Lioe sebagai moderator dengan menghadirkan empat narasumber, di antaranya Finneke Wolojan selaku penulis dan fotografer, F. X. Lilik Dwi Mardjianto selaku Ketua Program Studi Jurnalistik UNM, Nur Rezkowati selaku dosen STIE Widya Darma Kotamobagu, serta Lois Merry Tangsel selaku pemengaruh. Kegiatan yang digelar secara gratis ini diikuti oleh 666 peserta. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama, F. X. Lilik Dwi Mardjianto, membahas tema “Keterampilan Digital”. Pada awal sesi, Lilik menuturkan level keterampilan digital yang terdiri dari tingkat dasar dan lanjut disertai dengan jenis-jenisnya.

“Janganlah kita menggunakan keterampilan digital untuk hal-hal buruk, seperti menghasut, membuat hoaks, dan perundungan daring,” pesan Lilik.

Selanjutnya, Finneke Wolojan mengangkat tema “Perundungan Siber Kepada Anak-anak”.

Ia mengatakan, “Jika seseorang tertawa terbahak-bahak, sedangkan kita hanya diam dan merasa tersinggung, maka hal itu dapat dikategorikan cyberbullying”.

Ia juga menjelaskan dampak dari perundungan siber, salah satunya adalah depresi hingga keinginan untuk bunuh diri.

Pemateri ketiga, Nur Rezkowati, mengusung tema “Literasi Digital bagi Tenaga Didik dan Anak Didik di Era Digital”.

Ia mengatakan bahwa pandemi COVID-19  merupakan tantangan yang terjadi pada literasi digital karena semua orang dituntut untuk mampu menggunakan digital sebagai media yang digunakan sehari-hari. Nur melanjutkan pemaparan dengan menjelaskan macam-macam literasi digital dan sejumlah upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi digital.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Lois Merry Tangel, membawakan tema mengenai “Perundungan Siber”.

Lois menjelaskan bahwa ruang publik sudah berpindah menjadi ruang digital karena keduanya memiliki komponen-komponen yang sama. Ia juga mengatakan, adanya kebebasan berekspresi di media sosial memunculkan beberapa profesi baru yang tanpa kita sadari kita mulai melakukannya, di antaranya reporter, penulis, dan komentator.

Lois melanjutkan sesi pemaparannya dengan memberikan sejumlah jenis-jenis perundungan siber.

Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Panitia menyediakan hadiah uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 kepada 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

“Apakah online course (mata pelajaran daring) dapat meningkatkan keterampilan saat akan melamar pekerjaan?” tanya Willie Syaputra, salah seorang peserta webinar. Menurut Lilik, hal tersebut tentunya dapat meningkatkan dan pemerintah juga telah mencanangkan program mata pelajaran jarak jauh, sehingga mahasiswa dapat mengambil mata kuliah tersebut secara terpisah. Salah satu contohnya adalah Coursera.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi (*)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT