MataKita.co, Gorontalo – Dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas dosen dalam membuat proposal penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menyelenggarakan kegiatan : Coaching Clinic Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarkat Tahun 2024.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin-Selasa, 6-7 Februari 2024. Kegiatan Coaching Cinic dilakukan secara offline di Ruang Aula LPPM UMGO dan diikuti oleh sejumlah dosen di Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Narasumber pada kegiatan ini untuk hari pertama yaitu : Prof Dr. Lukman A.R. Laliyo, S.Pd.,M.Pd.,M.M., dan hari ke dua dibawakan oleh Dr. Razak H. Umar, M.Pd.,
Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Dr. Indri Afriani Yasin S.Pi, M.Agr,
menyampaikan bahwa kegiatan Coaching Clinic merupakan kegiatan rutin yang dilakukan LPPM untuk memfasilitasi dosen dalam membuat draft proposal yang berkualitas sehingga dapat menembus hibah kemendikbudristek tahun 2024.
“Terimakasih kepada panita yang bertugas dalam mensukseskan terlaksananya kegiatan ini, terima kasih juga pada Bapak-Ibu Dosen yang sudah hadir saya pikir kegiatan ini sangatlah penting untuk Dosen-dosen kita maka saya harapkan untuk semua dosen bisa hadir. Harapan kami ada peningkatan kualitas dan kuantitas proposal riset teman-teman dosen UMGO, sehingga diharapkan dapat menembus hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun 2024,” Harapnya.
Kegiatan Coacing Clinic secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Prof. Abd. Kadim Masaong, ia memberikan arahan kepada peserta Coaching Clinic tentang pentingnya acara ini untuk dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
“Dosen itu adalah pekerjaan profesi dan jangan anggap pekerjaan sampingan,apa buktiknya pekerjaan profesi anda harus mendapatkan sertifikasi dosen, dosen adalah pekerjaan profesi dengan tiga tugas utama yakni, mengajar, meneliti dan mengabadi ketiga ini jangan dibalik dan harus dijalankan seimbang. Sebagai dosen jangan berharap tulisan dari mahasiswa, kita harus produktif juga dan ketika menggunakan tulisan mahasiswa harus izin menggunakan karya mahasiswa, datanya dipakai dan isinya diramu agar tidak terkesan dosen numpang nama,” Tegasnya.
Ia juga meminta kepada Dosen minimal Satu Penelitian dan Satu Pengabadian dalam satu semester. “Kita harus berpikir bahwa sebagagi dosen menedidik adalah kebutuhan dasar profesi, dan pelengkapnya adalah di penelitian dan pengabdian. Kalau ada dosen yang penelitiannya terindeks Scopus 1 kita siapkan 10 juta, kenapa scopus karena ini sangat penting sekali,” Janjinya.
Lanjutnya, saat mengajar kita harus memunculkan teori dari teori akan muncul konsep penelitian, untuk meniliti harus belajar dulu dari situ kita akan menemukan inspirasi tema-tema dan topik yang akan kita teliti dari penelitianlah yang akan menghasilkan pengabdian.
“Hasil riset kita, kita jadikan sebagai pengabdian. Saya ingin UMGO itu menghasilkan penelitian yang bagus dan berkualitas tidak hanya dosen tetapi juga mahasiswa nelakukan penelitian, saya berharap semua dosen membonceng mahasiswa membuat penelitian kolaboratif bahkan apabila lolos hibah penelitian tidak perlu lagi membuat skripsi,” Tutupnya.








































[…] LPPM UMGO Gelar Coaching Clinic, Dorong Peningkatan Kinerja Penelitian Dosen […]
Comments are closed.