Matakita.co, Parigi Moutong — Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong menggelar Release Akhir Tahun 2025 sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kinerja institusi kepolisian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (31/12/2025) pukul 12.30 Wita di Markas Komando Polres Parigi Moutong dan dihadiri insan pers dari berbagai media lokal.
Release akhir tahun tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Parigi Moutong AKBP Dr. Hendrawan A.N., S.I.K., M.H., didampingi sejumlah pejabat utama Polres Parigi Moutong, di antaranya Kasat Reskrim IPTU Anugerah S. Tarigan, S.Tr.K., M.H., Kasat Resnarkoba IPTU Nicho Eliezer, S.Tr.K., Kasat Lantas IPTU Dwiwahyu Sagita Ramadan, S.Tr.K., M.H., serta Kasi Humas IPTU Arbit, S.H.
Dalam paparannya, Kapolres menyampaikan evaluasi kinerja Polres Parigi Moutong sepanjang tahun 2025 di berbagai bidang, mulai dari lalu lintas, penegakan hukum pidana, hingga pemberantasan narkotika, sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Di bidang lalu lintas, Kapolres menjelaskan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2025 tercatat sebanyak 136 kasus, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 140 kasus atau turun sekitar 3 persen.
Namun demikian, Kapolres menegaskan bahwa peningkatan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian serius jajaran kepolisian. Sepanjang tahun 2025, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 72 orang, meningkat sekitar 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami kenaikan signifikan, dengan total kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp665 juta.
“Penurunan jumlah kasus kecelakaan harus kita syukuri, tetapi meningkatnya korban meninggal dunia menjadi catatan penting bagi kami untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan dan edukasi keselamatan berlalu lintas,” ujar AKBP Hendrawan.
Dari sisi penegakan hukum lalu lintas, jumlah penindakan berupa tilang maupun teguran pada tahun 2025 mengalami penurunan drastis. Kapolres menjelaskan, hal tersebut merupakan bagian dari pergeseran strategi kepolisian yang lebih mengedepankan pendekatan preventif dan edukatif, dibandingkan penindakan semata.
“Upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat terus kami perkuat agar kesadaran berlalu lintas tumbuh dari dalam, bukan karena takut sanksi,” katanya.
Sementara itu, di bidang pemberantasan narkotika, Polres Parigi Moutong menegaskan komitmennya untuk terus memerangi peredaran gelap narkoba yang dinilai sebagai ancaman serius bagi generasi muda dan stabilitas sosial masyarakat.
Kapolres menegaskan bahwa seluruh capaian dan tantangan yang dipaparkan dalam release akhir tahun ini akan menjadi bahan evaluasi kelembagaan Polres Parigi Moutong dalam meningkatkan kualitas pelayanan, penegakan hukum, serta kehadiran negara di tengah masyarakat pada tahun 2026.
“Release akhir tahun ini bukan hanya laporan angka, tetapi bentuk pertanggungjawaban kami kepada publik. Kami terbuka terhadap kritik dan masukan demi perbaikan kinerja Polres Parigi Moutong ke depan,” pungkasnya.
