Matakita.co, Gorontalo – Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (Bkkbn) Provinsi Gorontalo melaksanakan Fasilitasi Penguatan Kapasitas pelayanan KB melalui Pre-service Training bagi mahasiswa kebidanan poltekkes kemenkes gorontalo.

Kegiatan ini merupakan pembekalan secara teori sebelum dilakukan kegiatan praktik, sebanyak 50 Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo mengikuti kegiatan ini, Rabu (27/09/2023) Bertempat di Aula Pertemuan Poltekkes Kemenkes Gorontalo.
Pre-service training adalah kegiatan yang bekerja sama dengan Lembaga pendidikan dalam memberikan pengetahuan dan ketrampilan pelayanan kontrasepsi yang tepat guna dan berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Melalui pre-service training diharapkan terjadi sinergitas antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam mempersiapkan profesional-profesional baru yang kompeten melayani KB dalam mendukung program pemerintah. Pre-servie training dapat dilakukan pada pendidikan calon bidan.
Tujuan di laksanakan kegiatan ini guna untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program pelatihan pelayanan KB di Institusi Perguruan Tinggi di Pendidikan kebidanan.
Adapun harapan yang di sampaikan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo agar terlaksananya perencanaan kegiatan penyelenggaraan program pelatihan pelayanan KB di Institusi Pendidikan lebih khususnya Jurusan Kebidanan dalam melakukan pelayanan KB yang berkualitas.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman calon tenaga provider dari Institusi Pendidikan Kesehatan dalam memberikan pelayanan KB yang sesuai terstandarisasi.
Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo dalam sambutanya sekaligus membuka acara, Mohamad Anas Anasiru, SKM, M.Kes menyampaikan, bahwa kegiatan Pre-service Training ini merupakan salah satu materi pengayaan yang diberikan untuk melatih kemandirian para mahasiswa kebidanan dalam memberikan pelayanan kontrasepsi.
Menurut Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo, hal ini sangat diperlukan untuk menjawab ekspetasi masyarakat terhadap kompetensi bidan dalam memberikan pelayanan kontrasepsi, di mana mahasiswa kebidanan ini tidak hanya sebagai petugas kesehatan yang memberikan layanan kontrasepsi juga sebagai konselor dalam menangani komplikasi dalam layanan kontrasepsi.
“Itu sebabnya penting untuk menguasai dasar-dasar layanan kontrasepsi mulai dari konseling, penapisan sampai pemasangannya,” ujarnya







































