MataKita.co, Makassar – Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) melaksanakan kuliah umum di Kabupaten Toraja Utara. Agenda tersebut dihadiri para akademisi dari Prodi Magister Ilmu Administrasi Publik Unismuh Makassar, Mahasiswa, dan pihak Pemda Kabupaten Toraja Utara terkait pembahasan topik Penguatan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal untuk Desa Maju di Kabupaten Tana Toraja. Jum’at, 4/7/2025.
Ketua Panitia, Fuad Akbar Maulana menyampaikan dalam Laporannya bahwa Kuliah umum ini dirangkaikan dengan Mini Riset di Desa Wisata yang ada di Kabupatan Toraja Utara dengan tujuan untuk menggali potensi pariwisata yang ada di daerah Toraja Utara yang dikenal dengan kekayaan budaya dan alam yang luar biasa.
“Dengan mengangkat tema kearifan lokal, acara ini mengajak para peserta untuk lebih memahami bagaimana pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat dijalankan, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi yang menjadi jati diri masyarakat Toraja,” Ucapnya.
Prof. Dr. Nuryanti, S.IP., M.Si selaku Akademisi dari Prodi Magister Administrasi Publik Unismuh Makassar, dalam sambutannya menyatakan bahwa penguatan pariwisata berbasis kearifan lokal sangat penting dilestarikan dalam keberlanjutan desa-desa di kawasan ini.
“Potensi alam dan budaya Toraja yang telah diakui dunia harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat setempat, hal itu terbukti setelah beberapa Desa Wisata yang ada di Kabuten Toraja Utara mendapatkan Penghargaan sampai di tingkat Global Sebagai Desa Wisata Terbaik,” Katanya.
Sementara itu, Kabid Tata Kelola & Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kebudayaan dan Pariwasata Kab. Tana Toraja Yanto Maluku memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh Unismuh Makassar karena telah menjadikan Kab. Tana Toraja ini sebagai Lokasi kegiatan Kuliah umum dan Semi Peneliatan Wisata bagi Mahasiswa,
“Tentunya kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru bagi pengelola pariwisata lokal dalam merumuskan strategi untuk meningkatkan sektor pariwisata tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan pariwisata serta bagaimana melibatkan masyarakat lokal untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya mereka dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” Jelasnya.
