MataKita.co, Makassar- Partai NasDem dan Partai Golkar di Sulsel kini tengah memaksimalkan tahap penjajakan untuk membangun koalisi di 12 Kabupaten Kota di Sulsel yang akan menggelar Pilkada serentak 2018.
Hal itu diungkapkan Sekretaris DPW Partai NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif bahwa koalisi Nasdem dan Golkar akan menjadi kekuatan politik dan ancaman politik bagi kandidat Petahana.
“Kalau koalisi ini berjalan di Sinjai, maka ini adalah ancaman besar bagi petahana. Kalau di Makassar koalisi NasDem dan Golkar maka ini juga akan menjadi ancaman bagi Petahana,” ungkap Syaharuddin Alrif, saat dihubungi, Senin (4/9/2017) malam.
Begitu pula jika NasDem dan Golkar berkoalisi di Kabupaten Sidrap, maka menurut Syahruddin Alrif akan menjadi kekuatan besar bagi Fatmawati Rusdi. Meski demikian, penjajakan koalisi di Kabupaten Sidrap masih memasuki tahap finalisasi.
Walau tak dapat ditampik, kata Alrif, secara histori dan emosi antara NasDem dengan Golkar sangat sulit dipisahkan di Kabupaten Sidrap. Bagi Syaharuddin Alrif, pencapaian Golkar hari ini di Kabupaten Sidrap tidak bisa lepas dari kerja – kerja politik Rusdi Masse sebagai Mantan Ketua Partai Golkar Sidrap.
Tahap finalisasi dari proses penjajakan koalisi kerap memicu kesepakatan maupun penolakan. Namun Syaharuddin optimis, koalisi Partai NasDem dan Partai Golkar akan menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan oleh Petahana.
“Kalau Golkar dan Nasdem di Sidrap itu punya hubungan secara emosional dan history. Kursi Golkar di Sidrap itu kan hasil kerja dari Pak Rusdi, dari 4 kursi menjadi 9 kursi. Artinya yang duduk sekarang itu, memang sangat melekat ada kreatifitas dari Pak Rusdi Masse,” tutur Anggota DPRD Sulsel ini.
“Maka kalau Nasdem dan Golkar berkoalisi itu akan menambah kekuatan Ibu Fatma di Pilkada Sidrap,” tandas Syaharuddin Alrif.
Selain itu, Syaharuddin Alrif mengatakan bahwa jika Nasdem dan Golkar berkoalisi di beberapa daerah maka diperkirakan sejumlah Parpol akan turut bergabung dalam koalisi tersebut.
