MataKita.co, Makassar – Universitas Hasanuddin Fakultas Pertanian bekerjasama dengan International Coperation and Development Fund (ICDF) menggelar Full day Workshop Farmer Organization and Agriculture Marketing di Hotel Grand Immawan, Kamis (21/03/2019).
Kegiatan tersebut, mendatangkan Pemateri dari taiwan Lin, Ling-Na sebagai Director Marketing and Processing Division, Agriculture and Foof Agency Council Of Agriculture, Executive Yuan, and Chou; Zou-Nan juga Counselor, Council of Agriculture, Executive Yuan. kedua Pemateri tersebut Ahli di bidang pemasaran juga bidang organisasi petani.
Leader ICDF, Moh Gwo Jong menggatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan hasil panen juga menghasilkan bibit padi yang berkualitas dengan sistem yang teratur.
“Kita mengorganisasi petani di 7 kabupaten untuk menghasilkan benih bermutu untuk menaikkan produktifitas padi untuk pada perbaikan sistem penyediaan benih yang bermutu,” katanya, yang diterjemahkan oleh Guru Besar Universitas Hasanuddin Fakultas Pertanian, Prof Yunus Musa.
Peserta Workshop tersebut diantaranya, Maros, Gowa, Pinrang, Soppeng, Sidrap, Bone dan Luwu Utara.
Lanjut, dalam pelatihan tersebut pihaknya juga akan membantu para petani untuk memasarkan benih padi yang bermutu dengan harga yang sewajarnya.
“Sebagaimana peran universitas Hasanuddin Fakultas Pertanian ini untuk menghasilkan benih yang bermutu, juga kita akan memasarkan, tidak hanya kita memproduksi bagus makanya diundang tenaga ahli dari taiwan dikarenakan Kondisi pertanian Indonesia dan Taiwan mirip sekali, maka dari itu kami mengaharapkan menciptakan benih padi dengan harga yang wajar,” tuturnya.
Diketahui, Kegiatan tersebut akan berkesinambungan dengan didampingi oleh para ahli di Fakultas Pertanian Unhas, sehingga ketika tidak adanya lagi proyek kerjasama dengan taiwan, petani tersebut bisa mandiri menjalankan sistem tersebut.
Sehingga cita-cita yang diharapkan para petani tersebut tercapai.
“Proyek ini untuk menghasilkan benih padi untuk mensuplai kebutuhan petani agar tepat waktunya, tepat jenisnya, tepat Jumlahnya, tepat kualitasnya, tepat harganya,” paparnya.
Workshop tersebut bakal digelar selama dua hari Kamis-Jum’at (21-22/03/2019), bakal ditutup dengan meninjau lokasi pertanian di daerah.
tasrif









































