Matakita.co (Gorontalo) – Puskesmas Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian Pemerintah Kota Gorontalo.
Pasalnya, sejumlah masalah, seperti incinerator (pengelolaan Limbah B3), Ruang Persalinan (KIA), dan ruangan perawatan, masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) yang harus diselesaikan pemerintah melalui dinas kesehatan.
Menurut kepala puskes (Kapus), Risna Alito usai menerima Reses dari Aleg Kota Gorontalo, Selasa (2/4/2019), permasalahan tersebut sudah disampaikan kepada dinas kesehatan hanya saja, dinas tersebut masih berupaya mencarikan solusinya.
“Menyangkut limbah ini, harus ditangani secara khusus, kemudian untuk ruang persalinan, kurang memenuhi syarat dari segi pencahayaan dan ruang pengambilan sputum yang harus terpisah dari ruang persalinan”. tutur Kapus.
Setelah memantau masalah di Puskesmas Buladu melalui Reses, Anggota Legislatif (Aleg) Fraksi Demokrat, Erman Latjengke prihatin dengan Kondisi yang ada.
Dirinya menyampaikan, masalah tersebut akan dirapatkan bersama internal serta akan ditindak lanjuti kepada Pemerintah Kota Gorontalo.
“Ini akan kami sampaikan kepada Pemerintah dalam bentuk dokumen, sehingga menjadi bahan pertimbangan pembangunan dalam tahun berikutnya.” terang erman.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Dr. Nur Albar saat di konfirmasi, Kamis (4/4/2019), terkait limbah pihaknya masih akan bekerja sama dengan pihak ke 3.
“Saya akan memerintahkan seksi terkait, untuk bekerja sama dengan pihak ke 3 dalam pengangkutan dan memproses limbah padat B3.” Ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menerangkan terkait dengan limbah medis, akan dipihak ketikan masalah limbah dari puskesmas-puskesmas yang ada karena volumenya tidak begitu banyak dibandingkan dengan RS yang ada.
“Untuk lebih ekonomis kita akan pihak ke 3-kan kepada yang sudah mempunyai izin pengelolaan limbah padat dari kementerian lingkungan hidup”. Tutupnya.