MataKita.co, Enrekang – Setelah melalui dua tahapan tes sebelumnya, kini calon peraih beasiswa dari Sekolah Islam Athirah Bone masuk pada tahapan tes terakhir, Ada 17 orang calon penerima beasiswa yang mendapat panggilan untuk mengikuti Academic Camp atau sejenis orientasi.
Ada pun waktu pendaftaran setiap tahunnya diadakan pada bulan Februari setiap tahunnya. Tes terakhir akan berlangsung dalam acara Academic Camp mulai tanggal 10-12 Mei 2019 di Sekolah yang bertempat beralamat Jl Sungai Musi, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone.
Pelepasan dilakukan di Kantor Baznas Enrekang oleh Ketua Panitia Seleksi, Ilham Kadir, Jumat (10/5/2019) pagi.
Baznas Enrekang sendiri merupakan fasilitator perekrutan calon peraih beasiswa Sekolah Islam Athirah Bone di Kabupaten Enrekang. Dalam sambutannya Ketua Panitia yang juga merupakan Komisioner Baznas Enrekang Ilham Kadir mengatakan bahwa Ini tes terakhir. Tes sebelumnya adalah ujian kecerdasan saat itu peserta yang ikut 105 orang, dan dinyatakan 20 orang yang lulus. Lalu tes kedua adalah verifikasi dan wawancara langsung ke rumah rumah masing-masing dan yang lulus 17 orang. 11 dari SD dan 6 dari SMP.” Katanya.
Ia menambahkan bahwa memang tidak mudah masuk Sekolah Islam Athirah Bone, apalagi saat ini menjadi sekolah terbaik di Indonesia Timur.
“Seleksinya sangat ketat, makanya yang lulus benar-benar yang punya kemampuan belajar di atas rata-tata, mereka adalah anak jenius,” tambah pria yang juga merupakan kata Ketua Infokom MUI ini.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga memberikan motivasi kepada para calon penerima beasiswa. Sebab menurutnya tes tersebut adalah bentuk ujian mental.
“Kalian harus siap meninggalkan keluarga untuk berangkat sekolah ke Athirah Bone atau tidak. Saya harap di sana benar-benar sungguh-sungguh ingin belajar sehingga bisa lulus dalam academic camp,” ujar Komisioner Baznas Enrekang ini.
Sekolah Islam Athirah Bone bernaung di bawah Yayasan Haji Kalla, di sekolah ini terdapat dua jalur, Mandiri dan beasiswa. Namun jatah beasiwa lebih banyak karena mencapai 70 persen, sisanya adalah mandiri atau membayar uang pendaftaran dan uang bulanan.
“Saya berharap agar ke depan anak-anak cerdas dan jenius dari Enrekang namun kurang mampu dari sisi ekonomi agar mengikuti tes masuk Sekolah Islam Athirah Bone,” tuturnya.
(Bang El)







































