Matakita.co (Gorontalo) – Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Gorontalo sebagai Kabupaten tertib administrasi kependudukan ( Adminduk ), Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil terus melakukan pelayanan yang prima.
Pelayanan tidak hanya ditunggu di Kantor akan tetapi dukcapil stelsel aktif atau jemput Bola, demi membahagiakan masyarakat. Komitmen ini untuk mewujudkan kepastian status kependudukan seluruh masyarakat Kabgor.
Hal ini bisa dilihat, Rabu (26/06/19), walau hanya berdasarkan informasi dari aparat desa Gandaria kec.Tolangohula, bahwa penduduk bernama Monu Gaguu yang berusia 69 tahun dalam kondisi sakit, oleh keluarga rencananya akan dirawat ke puskesmas atau rumah sakit, namun terkendala tidak memiliki dokumen kependudkan (KK dan KTP).
“ Untuk mendapatkan jaminan kesehatan, Disdukcapil Kabgor dengan langkah cepat menerbitkan dokumen kependudukan (KK), dan untuk penerbitan KTP-el, berupa pengambilan data biometric, melalui perekaman langsung ke rumah warga tersebut,” Ungkap Kepala dukcapil Jhon Rahman, disela-sela pelayanan itu
Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung program Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, untuk mewujudkan Kab.Gorontalo Gemilang dibidang Adminstarsi kependudukan.
Jhon menjelaskan, dari jumlah pendudukan se Kabupaten Gorontalo yakni 397.206 juta jiwa, wajib KTP 281.324 juta jiwa. Data yang memiliki KTP di 19 kecamatan sudah mencapai 277.033 atau 98% , Yang belum memiliki 4.291 orang atau berkisar 1,5%,.
Untuk wajib KK 142. 951 dan yang sudah memiliki KK 107.182 Juta jiwa atau 74,98%. Kemudian jumlah anak 0-18 tahun 131.816 dan yang sudah memiliki akta 118.086 atau 90%, sedangkan belum memiliki akta 13. 730 atau 10%.
“Untuk wajib KIA 95.488 dan yang sudah dicetak 340 atau 0,36% dan belum memiliki KIA 95.148 atau 99 ,6%.” Jelas Jhon Rahman
Dinas Dukcapil Kabgor Terus berupaya dalam percepatan cakupan layanan masyarakat. Karena itu, disdukcapil telah melakukan inovasi sistim tanda tangan elektronik Monev Online, akta lahir online sehingga tahun 2020 terwujud Dukcapil Go Digital.
“Saya pun masih sementara konsultasi akses ke data warehouse Dirjen Dukcapil Kemendagri, atas pemanfaatan kependudukan yang berbasis NIK dan KTP eL oleh OPD di Kabgor, untuk optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.” Tutupnya