MataKita.co, Gorontalo – Pasukan TNI AD yang dipersiapkan dalam melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG yakni Yonif 713/Satyatama Korem 133/Nani Wartabone Gorontalo yang ditunggu dengan sabar.
Pasaukan Yonif 713/Satyatama yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG sektor utara yang akan melaksanakan tugas operasi selama sembilan sampai sepuluh bulan dan akan di BKO kan kepada Korem, Jumat 2 Agustus 2019
Acara tersebut, dilepas dalam satu upacara pemberangkatan oleh Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang di Dermaga Pelabuhan Pelindo Kota Gorontalo.
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 713/Satyatama Pangdam XIII Merdeka dalam amanatnya, selain mengucapkan selamat bertugas para prajurit, juga mendoakan semoga tugas tersebut dilaksanakan dengan baik, walaupun tugas tersebut tidak mudah.
“Selaku Pangdam XIII/Merdeka dan atas nama seluruh Prajurit TNI yang ada di sini, saya ucapkan selamat Bertugas kepada para Prajurit Yonif 713/Satyatama yang telah dipercaya oleh negara untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan darat Indonesia – Papua Nugini, khususnya di sektor Utara Provinsi Papua dimana tugas ini tentunya tidaklah ringan,” ucapnya, dalam sambutannya.
Selain dituntut mengamankan wilayah dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, juga harus dapat mengamankan diri sekaligus mampu menyelesaikan tugas pokok satuan.
Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh Prajurit Satgas Yonif 713/Satyatama untuk melaksanakan tugas operasi ini dengan sebaik-baiknya dimana berangkat dengan kehormatan, kembali dengan kebanggaan dan jaga soliditas dan kekompakan, mulai dari unsur Komandan sampai dengan anggota serta kenali karakteristik daerah tugas, waspada dalam setiap kegiatan, buatlah kesempatan untuk meraih keberhasilan dan pedomani doktrin dalam pelaksanaan tugas dengan rebut hati rakyat agar dapat mendukung kegiatan Satgas serta hindari pelanggaran sekecil apapun dan jaga nama baik satuan.
Kalian tidak perlu ragu meninggalkan istri, anak dan anggota keluarga lainnya, karena apa yang kalian lakukan pada hakikatnya adalah ibadah untuk menjalankan tugas negara dan saya selaku Pangdam XIII/Merdeka akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan, kehormatan dan martabat keluarga kalian di pangkalan dan pada kesempatan yang baik ini pula saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Gubernur beserta seluruh unsur Forkopimda dan masyarakat Gorontalo atas atensi serta dukungannya.
Ucapan yang sama juga saya sampaikan kepada Komandan KRI Teluk Parigi 539 yang akan membawa pasukan Satgas Yonif 713/Satyatama menuju Pelabuhan Jayapura.
Namun dalam semua ini sebelum digelarnya upacara pemberangkatan terlebih dahulu Pangdam XIII/Merdeka memberikan arahan dan wejangan kepada prajurit Satgas maupun Korum serta Persit Yonif 713/Satyatama dalam menjaga hubungan baik dan saling berkomunikasi dengan tiga poin utama terutama kepada prajurit satgas agar memperhatikan akan waspada, teliti dan siap (WTS) kemudian disiplin dan amalkan Sapta marga, sumpah prajurit, delapan TNI wajib sementara itu buat Persit yonif jangan macam macam selama tidak ada suami berdoa dan puasa serta prajurit Korum jaga Persit yang ditinggalkan suami dan jangan terjadi hal-hal yang tidak pantas dilakukan serta jaga selalu komunikasi dengan satgas di daerah tugas.
Turut dalam rombongan pangdam para asisten kasdam XIII/Merdeka, ketua Persit KCK PD XIII/Merdeka serta pengurus, Danrem 133/Nani Wartabone, ketua Persit KCK Koorcab Rem 133 PD XIIIMerdeka sementara pada pelaksanaan upacara pemberangkatan turut dihadiri oleh Gubernur Gorontalo serta Forkopimda, para Bupati/Walikota yang sempat hadir maupun tamu undangan lainnya dan pada saat selesainya upacara pemberangkatan Satgas Plh Setda provinsi Gorontalo atas nama Gubernur Gorontalo menyerahkan bantuan dana sebanyak 200jta untuk membantu prajurit satgas dalam kebutuhan kesehatan serta bekal dalam pelaksanaan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG.