MataKita.co, Gorontalo – Demi mewujudkan generasi yang cerdas dan berkualitas BKKBN Provinsi Gorontalo menggelar Jambore Pusat Konseling dan Informasi Remaja (PIK-R) tingkat Provinsi Gorontalo dengan mengusung tema melalui PIK-R mewujudkan remaja tegar, sehat, mendiri, kreatif, inovatif, dan berprestasi.
Dalam kegiatan ini di ikuti oleh siswa siswi se Provinsi Gorontalo. Mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Jumat (27/09/2019) Pukul 08.30 Wita. Bertempat di Lapangan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
PIK remaja merupakan implementasi pembinaan ketahanan remaja melalui pendekatan teman sebaya dan keluarga. Penguatan PIK-R di maksudkan agar tidak hanya terbentuk, tetapi juga menjalankan fungsinya secara berkualitas, di akses oleh penerima manfaat dan terjaga keberlangsungannya.
Tentunya PIK Remaja harus senantiasa di beri pembekalan dalam ilmu pengetahuan seputar remaja, serta keterampilan hidup agar bisa memberikan pengaruh positif kepada teman sebayannya serta mampu berkomunikasi dengan baik dalam menjadi tutor sebaya.
Jowo Wiyanto selaku Kasubid Bina Ketahanan Remaja (BKR) dalam laporannya, menjelaskan Kegiatan ini bertujuan untuk membantu PIK remaja tentang bagaimana dapat mensosialisasikan TRIAD KRR dalam masalah kependudukan lainnya, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku sebagai idola, model dan sumber informasi bagi teman sebayannya.
Selanjutnya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Drs. Mohamad Edi Muin menjelaskan dalam sambutan yang sekaligus membuka kegiatan mengatakan bahwa jumlah penduduk usia 10-24 tahun di Indonesia saat ini telah mencapai sekitar 66,3 Juta Jiwa atau sekitar 25,6% dari total jumlah penduduk di Indonesia adalah remaja, yaitu 1 di antara 4 penduduk adalah remaja.
Menurutnya jumlah remaja yang begitu besar tersebut akan dapat menjadi aset yang luar biasa bagi bangsa dan Negara Indonesia apabila di kelola dengan baik, sebab di tangan remajalah masa depan Indonesia berada.
Dengan demikian, pembangunan SDM merupakan investasi jangka panjang yang harus di prioritaskan dalam perencanaan pembangunan dan mulai sejak dini.
Drs. Mohamad Edi Muin menyebutkan BKKBN mengembangkan kegiatan GenRe sebagai intervensi terhadap tantangan dan permasalahan remaja di Indonesia, sebab kuantitas, jumlah maupun proporsi remaja Indonesia saat ini sangat besar.
“Melalui generasi berencana (GenRe), remaja dibina dan di arahkan untuk mampu menjalani masa transisi kehidupan remaja. Masa transisi di maksud dibagi ke dalam lima transisi kehidupan, yaitu 1. Melanjutkan sekolah. 2. Mencari pekerjaan. 3. Memulai kehidupan berkeluarga. 4. Menjadi anggota masyarakat dan 5 mempraktikan hidup sehat,” jelas Kepala Perwakilan Bkkbn Provinsi Gorontalo.
Program GenRe dikembangan di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Tujuan dari Program GenRe adalah mengajak para remaja untuk dapat merencanakan kehidupannya, mulai dari pendidikan, pekerjaan, berkeluarga dan bermasyarakat serta menerapkan pola hidup sehat.
Di akhir sambutannya Kepala Perwakilan Bkkbn Provinsi Gorontalo berharap, semoga remaja yang hadir pada hari ini bisa mendapatkan informasi yang lengkap tentang GenRe melalui PIK-R.
“Pendekatan kepada remaja ini tidak bisa kita lakukan dengan pendekatan kepada orang dewasa. Pendekatan kepada remaja yang di lakukan BKKBN adalah dengan filosofi dari, oleh, dan untuk remaja, maka PIK Remaja adalah wadah/tempat untuk berkumpul, belajar dan berkreasi bersama,” tutupnya sekaligus membuka acara di tandai dengan pemotongan tali.