Oleh : Fitri De Coresa*
Pernahkah anda mengalami masalah yang begitu berat, tapi anda memilih untuk duduk dengan tenang, menenangkan pikiran, berpikir bahwa semua akan baik-baik saja, kemudian anda menarik nafas perlahan, lalu menghembuskannya?
Bagaimana perasaan anda saat itu?
Terasa lebih baik, bukan?
Seperti itulah dahsyatnya kekuatan pikiran.
Ketika anda berpikir baik, maka komponen-komponen dalam tubuh akan perlahan ikut membaik.
“Pikiran baik akan diikuti oleh kebaikan-kebaikan berikutnya”
Perihal mimpi. Saya yakin, semua orang memiliki mimpi, memiliki kumpulan harapan dalam hidupnya masing-masing. Namun, tidak semua orang berhasil percaya kepada dirinya dan mimpinya sendiri.
Saya pernah berbincang dengan seorang bapak, ayah dari teman karib saya ketika kami sedang dalam proses seleksi sebuah program. Kami berbincang banyak perihal bagaimana kita harus bermimpi. Satu hal yang masih saya ingat,
“Ketika kita menargetkan sesuatu, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah meyakini apa yang ditargetkan tersebut. Kita perlu yakin terlebih dahulu bahwa kita bisa menembus mata batin kita dan melihat target itu bisa tercapai. Jangan lupa, kerjakan tiga paketan lengkap ini, ikhtiar, doa, dan tawakkal”
Kurang lebih seperti itu pesannya yang menurut saya cukup filosofis dengan bahasa yang cukup dalam.
Waktu itu, semangat saya yang sedang on akhirnya bertambah dayanya. Benar kata beliau, bahwa tiga konsep yang sudah disebutkan tidak boleh tepisahkan. Untuk mencapai sesuatu, kita perlu mengoptimalkan usaha, melangitkan doa-doa, kemudian total dalam berserah kepada Allah. Kunci utamanya adalah, yakin di sepanjang proses yang dilalui, yakin bahwa semua akan baik-baik saja, yakin bahwa apapun hasilnya, maka itulah ketentuan terbaik.
Maka, bermimpilah, YAKIN, berjuang, berdoa, dan tunggu hasil terbaikmu.
Makassar, 07 Januari 2020
