Matakita.co, Makassar– Maju sebagai calon Wali Kota Makassar 2020, Dr. Syamsu Rizal, M.Si, atau Deng Ical punya penilaian tersendiri di mata Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Armin Arsyad, M.Si.
Menurut Prof. Dr. Armin Arsyad, Deng Ical merupakan sosok personal baik (sombere’). dan mempunyai Jiwa kepemimpinan yang sudah muncul sejak ia masih kuliah di Fisip Unhas.
“Secara personal Ical sudah bagus, keaktorannya sudah terbentuk sejak kuliah, dia terpilih jadi Ketua HMJ Ilmu Komunikasi, selasai dari situ dipilih lagi Ketua Senat Fisip, selanjutnya pernah menjadi anggota Dprd Kota, puncanknya jadi wakil wali kota, jadi kepemimpinan Deng Ical itu sudah matang” Ujar Prof. Armin.
Selain itu, Prof. Armin menganggap Deng Ical sebagai adik, namun dalam kenyataanya ia selalu menyapanya sebagai Deng Ical padahal secara umur Prof Armin jauh lebih tua ketimbang Deng Ical.
“Ical itu adek saya sebenarnya, tapi karena semua orang tua semua panggil Deng Ical jadi kita ikut-ikutan juga, padahal kata daeng itu sebenarnya artinya kakak.” Kata Prof. Armin sambil tertawa, saat bercerita di Gedung akademik Fisip Unhas.
Sebagai Calon Wali Kota Makassar 2020 yang sudah mengantongi rekomendasi 6 kursi, Prof. Armin menyarankan ke Deng Ical untuk segera mencukupkan 4 kursi yang tersisa, dan mencari pasangan dengan elektabilitas bagus.
“Ical harus mencari pasangan yang elektabilitas dan popularitasnya tinggi, karena aktor yang dipilih, ibaratnya kalau hari ini elektabilitas Ical tinggi tapi wakilnya tidak bagus, maka orang akan meninggalkan Ical, jadi parpol harus memberi otonomi kepada Ical untuk memilih wakil” Kata Prof. Armin.
Deng Ical dikenal sebagai aktifis sejak mahasiswa di lingkungan Fisip Unhas, ia pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi dan Ketua Senat Mahasiswa Fisip Unhas, terjun kedunia politik ia terpilih sebagai anggota DPRD Kota Makassar, terakhir menjadi Wakil Wali Kota Makassar dan sempat sebagai pejabat Wali kota 2014-2019.
Editor:uceng
