Beranda Politik Perjalanan Deng Ical Bersama Golkar dan Langkah Politik Selanjutnya

Perjalanan Deng Ical Bersama Golkar dan Langkah Politik Selanjutnya

0

Matakita.co, Makassar– Dalam politik Indonesia Tak ada kawan dan lawan abadi yang ada hanya kepentingan abadi, ungkapan tersebut sangat tepat untuk menggambarkan kondisi Golkar Sulsel dengan Deng Ical dan Danny Pomanto saat ini.

Terbuang dari partai lamanya Nurdin Halid memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengajak Deng Ical untuk masuk partai Golkar, saat itu Deng Ical menjabat sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Makassar, sebagai jaminan partai berlambang beringin tersebut akan memberi ruang politik kepada mantan Wali Kota Makassar dimasa yang akan datang. Sedangkan Danny Pomanto sebagai lawan politik Pilgub dan Pileg 2019 justru menjadi kawan di Pilwali Makassar 2020

Saat awal bergabung di Partai Golkar, Deng Ical pun bergerak cepat dengan menggalang dukungan untuk Nurdin Halid-Aziz Kahar Mudzakkar pada Pilgub Sulsel dan siap menerima segala konsekuensinya.

“Banyak yang menawarkan, tapi ada satu orang yang luar biasa seriusnya. Alhamdulillah, saya cuma minta satu malam untuk istikharah, dan mohon izin dengan keluarga dan teman dekat. Besoknya kami berikan jawaban, siap berjuang dengan segala konsekuensinya,” terangnya Deng Ical usai dipasangi Jas kuning oleh Nurdin Halid 2018 lalu.

Dalam kesempatan tersebut Deng Ical diamanahkan jabatan sebagai Ketua Koordinator Bidang Kajian Strategis dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Tugas dilaksanakan dengan baik meskipun banyak kader Golkar berhianat kepada NH pada saat itu.

Meskipun gagal di Pilgub NH-Aziz, Deng Ical dianggap loyal sebagai pengurus Golkar, ia kemudian ditunjuk oleh Nurdin Halid sebagai Ketua Harian Bapilu Partai Golkar Sulawesi Selatan pada Pilpres dan Pileg 2019, ia berkeliling di 24 kabupaten/kota melantik dan memberi orientasi kepada pengurus DPD II se-Sulsel. Hasilnya sejumlah daerah masih dikuasai oleh Golkar, dan berhasil mempertahankan Golkar sebagai Ketua DPRD Provinsi Sulawesi selatan,

Sebagai kader Golkar yang telah memperlihatkan loyalitasnya, Nurdin Halid saat menggelar orientasi dan workshop bagi anggota DPRD terpilih di Hotel Four Points Kamis, 5/9/2019 menggaransi dukungan partai Golkar kepada Deng Ical di Pilwali Makassar.

“Deng Ical itu tidak ngontrak, dia bersama kita pemilik di partai Golkar. Jadi kita harus dukung dan berjuang bersama Deng Ical di pilkada Makassar,” tegas Nurdin Halid di depan 152 anggota DPRD Kabupaten/Kota terpilih dan 13 anggota DPRD Provinsi Sulawesi selatan.

Kisruh kemudian bermula saat anak dari Nurdin Halid Zunnun berminat maju Pilwali Makassar 2020, Keraguan mulai muncul dibenak Deng Ical saat baliho Zunnun mulai bertebaran di sudut kota awal januari lalu, mengingat kursi Golkar DPRD Kota hanya 5 artinya harus berkoalisi dengan partai lain.

Golkar tidak mungkin mengusung pasangan calon Deng Ical-Zunnun NH, karena keterbatasan kursi, dalam artian NH harus memilih Deng Ical atau anaknya sendiri Zunnun, pada hari minngu, 8 Maret Golkar akhirnya memilih Zunnun di Pilwali Makassar ditandai dengan penyerahan surat tugas kepada DP.

Pilihan NH kepada Danny-Zunnun saat Deng Ical telah mengantongi 6 kursi dukungan, 1 dari PKB dan 5 dari PKS, artinya jika saja Golkar mendukung Deng Ical sudah cukup untuk bekal mendaftar di KPU sebagai syarat dukungan minimal 10 kursi.

Menanggapi dukungan NH kepada DP-Zunnun Deng Ical menganggap wajar jika seseorang lebih memilih anak ketimbang dirinya “Kalau demi anak, saya kira siapapun tentu akan memiliki keberpihakan. Jangankan Pak NH, kita ini semua akan memiliki kecenderungan untuk mengambil keputusan yang sama,” imbuhnya.

Sikap Deng Ical patut diacungi jempol, meski tidak dipilih ia tetap bersikap dewasa dan menganggap hal tersebut bagian dari dinamika politik, mengingat surat tugas sifatnya juga masih sementara.

Menarik untuk ditunggu langkah apa yang akan diambil oleh Deng Ical setelah kehilangan partainya sendiri mengingat masih ada 28 kursi yang belum menentukan dukungan, PDIP 6 kursi, Gerindra 5, PPP 5, Hanura 3, Perindo 2 dan Berkarya 1.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT