MataKita, Enrekang – Informasi terkini usai pembentukan Posko Tangkal Covid-19 sudah siap operasional dalam menerima setiap update data di daerah Kabupaten Enrekang.
Dalam kesempatan tersebut Juru Bicara Pemda Enrekang terkait Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Enrekang menyampaikan beberapa Informasi terkait perihal tersebut.
Seluruh informasi tentang corona melalui media centre Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang, Posko Tangkal Covid 19 disampaikan secara matang untuk Informasi Cepat.
Demi memaksimalkan segala upaya penanganan Covid-19 kata Sutrisno, pihaknya telah resmi mengoperasikan posko tangkal Covid-19 yang berlokasi di kantor Dinkes Kabupaten Enrekang. Posko ini juga berguna untuk mengupdate perkembangan informasi Covid-19.
“terkait penanganan Kasus Covid 19 di Kabupaten Enrekang mengatakan bahwa jadi pada prinsipnya kita gugus tugas Kabupaten Enrekang tentang covid-19 bergerak cepat untuk melakukan suatu pemantauan yaitu untuk orang-orang yang berada dikabupaten enrekang yang berasal dari luar kabupaten enrekang maupun yang berasal dari luar provinsi sulawesi selatan.” Ungkapnya saat ditemui di Ruang Media Centre Covid-19 Kabupaten Enrekang, Selasa (17/03/2020)
Dirnyapun mengatakan bahwa Karena mengingat penyebaran Virus Covid-19 ini sangat cepat dan tidak menutup kemungkinan adanya hal-hal tersebut masuk ke daerah kabupaten enrekang.
“Pantauan yang dilakukan ialah mengedukasi warga di kecamatan dan desa dengan mendatangi orang yang sedang dipantau untuk menanyakan identitas dan riwayat perjalanan dan mengukur suhu tubuh dalam jangka 14 hari kalau suhu tubuh normal maka akan dinyatakan bebas covid 19.” Tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa Dikabupaten enrekang sendiri ada beberapa orang dalam pemantauan yang sementara kita amati dan kita lakukan pemantauan secara senyap untuk menghindari kegelisahan masyarakat yang ada di kabupaten enrekang.
Untuk sementara yang telah kami pantau ada beberapa mahasiswa yang berasal dari cina yang kami pantau dan sudah selesai dan kami nyatakan aman ada tiga orang yang kami lakukan pemantauan dan sementara waktu ada beberapa yang berasal dari luar negeri yaitu berasal dari negeri jiran, juga tetap kami pantau selama 14 hari.
“Namun yang saya harapkan bahwa untuk masyarakat kabupaten enrekang agar tetap tenang menghadapi Covid-19 ini karena sepanjang kita mampu menjaga diri, menjaga kesehatan, menjaga kebersiahan, makan makanan yang bergizi, Insya Allah Rantai Covid-19 ini kita bisa putuskan.” Tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut diinyapun juga menjelaskan bahwa Jadi kami sampaikan dan himbauan masyarakat kabupaten Enrekang baik aparat tingkat kecamatan, tingkat desa, serta dusun untuk setiap saat melakukan pemantauan untuk daerah masing-masing apabila ada daerah masyarakat yang baru masuk,
“maka mohon disampaikan kepada petugas kami yang ada di puskesmas atau menelfon ke Call Centre kami yang ada di dinas kesehatan sekaligus posko induk Covid-19 Kabupaten Enrekang agar supaya tim kami segera turun untuk melacak dan memantau seleuruh orang yang berasal dari luar negeri yang ada di kabupaten enrekang dan melakukan pengecekan kesehatan serta secara rutin melihat perkembangan selama 14 hari.” Jelasnya.
Dan juga dalam kesempatan ini kami menyampaikan bahwa mereka yang datang dari daerah pandemi agar segera melakukan pengecekan apa di puskesmas ataukah di rumah sakit, Bukan berarti mencurigai, tetapi lebih bagus untuk mengetahui tingkat kesehatan kita, dan juga sadar diri untuk melakukan pengecekan, minimal mengetahui suhu tubuh ataukah langsung menuju di posko Covid-19 dan ditempatkan.
” Sustrisno juga menghimbau kepada warga yang datang dari daerah jawa dan Bali serta daerah yang dicurigai daerah terpapar virus pandemi ini diharap kesadaran diri untuk memeriksa kondisi ke petugas kesehatan atau melapor ke gugus tugas covid 19 kabupaten Enrekang.”
Petugas Covid 19 Kabupaten Enrekang memantau 5 warga Enrekang yang belum lama tiba dari negara Malaysia.
Kelima warga Enrekang yang baru tiba dari negeri Jiran itu berjumlah 2 orang dari Kecamatan Enrekang dan 3 dari kecamatan Baroko.
pihaknya terus memantau perkembangan ke lima orang tersebut sembari melakukan edukasi pencegahan ancaman virus mematikan itu.
“Jikalaupun ada langung di bawah ke rumah sakit rujukan. Adapun rumah sakit rujukan diantaranya adalah Rumah Sakit (RS) Lakipadapada Toraja Dan di Pare-Pare ada Rumah Sakit (Rs) Makkasau.” Tukasnya.
(Bang El)