MataKita.co, Enrekang – Meskpun launching perubahan bentuk STKIP Muhammadiyah Enrekang menjadi Universitas dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2019, namun pengusulan ke Universitas dilaksnakan pada tanggal 7 April 2019 yang dilakukan secara online. Sehingga masa pengusulan terbitnya Surat Keputusan (SK) Perubahab Bentuk STKIP Muhammadiyah Enrekang menjadi Universitas Muhammadiyah Enrekang hanya membutuhkan waktu 10 Bulan 12 Hari dari tanggal 07 April 2019-19 Februari 2020.
Hal tersebut disampaikan pada gelaran Konfrensi Pers STKIP Muhammadiyah Enrekang Dengan Tajuk Perubahan Bentuk STKIP Muhammadiyah Enrekng Menjadi Universiatas Muhammadiyah Enrkang.
Kegiatan tersebut di lasanakan di Aula Kampus 1 STKIP Muhammadiyah Enrekang, Kamis (19/03/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Enrekang Sekaligus Dewan Penyantun STKIP Muhanmadiyah Enrekang Muslimin Bando
, Ketua BPH STKIP Muhammadiyah Enrekang Syawal Sitonda,Ketua STKIP Muhammadiyah Enrekang Yunus Busa,
Ketua Pimpian Daerah Muhammadiyah Kabupaten Enrekang Kamaruddin Sita, Isan Pers Kabupaten Enrekang.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Enrekang Muslimin Bando selaku Dewan Penyantun, mengatakan bahwa cita-cita meningkatkan status STKIP menjadi universitas sejak kampus ini berdiri pada 1973.
“Akhirnya berkat kerja keras semua pihak, cita-cita itu teralisasi, Dengan hadirnya universitas ini, maka pendidikan tinggi di Enrekang akan semakin berkualitas, untuk melahirkan generasi pelanjut kita.” Ungkapnya.
Dirinyapun meminta status universitas ini diikuti dengan inovasi, kualitas dan merek tersendiri guna membangun citra dimata masyarakat.
“Dimulai dari hal sederhana seperti penampilan civitas akademik, hingga penambahan fakultas seperti Kesehatan Masyarakart, bahkan Kedokteran, Era sekarang, masyarakat mencari yang menarik dan inovatif. Itu yang harus kita sediakan.” Ujarnya.
Dirinyapun meminta kepada Universitas Muhammadiyah (UM) Enrekang agar segera menggencarkan sosialisasi dikalangan pelajar SMA sederajat dan juga dalam kesematan tersebut Bupati juga mengajak para pelajar agar memilih kuliah di UM Enrekang.
“Dari pada keluar, lebih baik tinggal di Enrekang membantu orang tua sambil kuliah di universitas yang mutunya setara dengan perguruan tinggi di kota.” Pungkasnya.
Dan kini STKIP Muhammadiyah Enrekang resmi menjadi Universitas Muhammadiyah Enrekang. Perubahan ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nomor. 300/M/2020 ditetapkan di Jakarta pada 19 Februari 2020.
Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Enrekang, Yunus Busa menyatakan bahwa pihaknya sebenarnya menyiapkan bahwa acara yang lebih meriah, launching perubahan nama STKIP menjadi universitas sekaligus peresmian gedung baru dan pelantikan rektor.
“Hanya saja karena ada wabah Covid-19 jadi semua kegiatan untuk sementara ini dibekukan. Semoga ini semua cepat berlalu.”harapnya.
Dirinyapun berharap bahwa Ke depan tentu kerja-kerja civitas akademika makin berat,
“karena itu seluruh pihak harus kerja luar biasa agar kampus ini tetap eksis dan terus berkembang.”
(Bang El)