MataKita.co, Gorontalo – Upaya mencegah penyebaran Covid- 19 yang dilakukan Pemerintah dan bersama TNI-POLRI dan masyarakat Provinsi (Pemprov) Gorontalo jebol juga. Seorang warga dinyatakan positif terpapar Corona Virus (Covid-19). Hal ini diumumkan oleh Gubernur Rusli Habibie pada Kamis 9 April 2020 sekitar pukul 20.30 wita. Gorontalo (10/04/2020)
Wilayah Gorontalo telah terdapat seorang warga positif terjangkiti virus Corona atau covid-19, yang tadinya masih dalam status PDP. Warga yang positif terpapar covid merupakan warga asal Kecamatan Kabila, Bone Bolango. Status warga tersebut lansir pada hasil pemeriksaan laboratorium Balai Besar Kesehatan di Makassar.
Tak hanya itu, ada sekitar 300 orang yang sebelumnya pernah mengikuti Ijtimah jamah tabligh bersama si korban yang bersatus terpapar corona Virus tersebut, yang berlangsung di Gowa Sulawesi Selatan beberapa waktu yang lalu. Berdasarkan kejadian ini para jamaah tabligh tersebut akan diisolasi sementara dan akan ditampung di asrama haji.
Dengan demikian Korem 133/Nani Wartabone dan Kodim 1304/Gorontalo dengan sigap dalam rangka menangani sekitar 300 orang yang berstatus Orang dalam pengawasan (ODP) tersebut.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Korem 133/Nani Wartabone menerjunkan pasukannya guna melakukan pembersihan dan penyemprotan, serta rencana pengamanan seputar asrama haji untuk mengantisipasi penanganan pasien sesuai standar kesehatan.
Sebelum para jamaah tabligh tersebut masuk ke asrama haji, termasuk dalam pelaksanaan isolasi.
Danren 133/Nani Wartabone CZI Alnold AP Ritiauw menyampaikan akan mengupayakan personelnya untuk stanby di asrama haji dalam membantu tenaga medis yang akan merawat para jamaah tabligh ijtimah yang diisolasi dan tentunya semua ini tetap mengacu kepada standar kesehatan penanganan covid-19.
“Pada kegiatan penyemprotan dan pembersihan di asrama haji sebagai tempat yang akan digunakan oleh para jamaah tabligh yang pernah ikut kegiatan ijtimah di Kabupaten Gowa Sulsel, kami berharap mereka dapat menyadari akan arti kehidupan dan mendengarkan seruan pemerintah untuk dipatuhi serta menjaga kesehatan”Jelasnya.
CZI Alnorld menambahkan, Pembersihan dan penyemprotan ini dilaksanakan sesuai standar kesehatan yang telah ditetapkan dalam menangani penyebaran virus Corona atau covid-19 sehingga sebelum mereka masuk kondisi asrama haji sudah steril untuk mereka tempati berisolasi diri
