MataKita.co, Makassar – Aliansi Kabesma (Keluarga Besar Mahasiswa) STMIK Dipanegara Makassar melakukan aksi didepan kampusnya di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar disertai dengan kegiatan membagikan masker kepada pengguna jalan, selasa (16/06/20).
Aksi mahasiswa turun ke jalan ini adalah menuntut agar biaya kuliah (BPP) dipotong sebesar 50%.
Menurut Presiden BEM STMIK Dipanegara Andi Fadly dalam melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa yang berlandaskan asesmen dan prinsip fairness serta offirmatif action yang menjadi objek langsung atas kondisi darurat Corona Virus Diasease 2019 (COVID-19) dan kondisi psikologis yang dipacu oleh krisis ekonomi keluarga bagi seluruh mahasiswa STMIK Dipanegara Makassar maka perlu bagi mahasiswa meminta agar BPP hanya dibayar 50% saja.
“Dengan mewujudkan keseimbangan ekonomi atas dampak pandemik ini maka kami aliansi kabesma STMIK Dipanegara Makassar meminta kepada pihak birokrasi pengelola yayasan untuk memotong BPP 50% di pembayaran selanjutnya” Jelasnya.
Andi Fadly menambahkan, Di tengah wabah pandemik covid 19 keseimbangan ekonomi masyarakat tidak stabil dan juga dimana fasilitas kampus selama pademik ini tidak di gunakan oleh mahasiswa dan kemudian kebijakan dari kompensasi paket data juga tidak sebanding dengan pembayaran BPP. Dari sini lah mungkin acuan mahasiswa dengan harapan sebagai mahasiswa agar mendapatkan keringanan BPP minimal 50% dari birokrasi kampus dan yayasan.
Aksi kabesma STMIK Dipanegara Makassar cukup aman dan tertib yang dikawal oleh pihak kepolisian dari Polsek Tamalanrea dan polrestabes Makassar, hingga berita tayang belum diperoleh informasi dari pihak yayasan STMIK Dipanegara.
