Matakita.co (Limboto) – Tak kunjung dilanjutkannya Proyek Jalan Ulobua Desa Ulobua, Kecamatan Tibawa, berimbas ke Dunia pendidikan. Pasalnya, demi mendapatkan pendidikan di sekolah, setiap harinya anak-anak Dusun Tihe, mesti berjalan kaki hingga 2 kilometer jauhnya menuju Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ulobua, tempat mereka mengenyam pendidikan dasar.
Tak hanya jarak yang jauh, puluhan siswa SD tersebut juga mesti berjuang melewati medan yang sulit. Hal ini dikarenakan satu-satunya jalan yang dilewati memiliki akses yang terpantau rusak parah.
Sampai saat ini, tidak ada tanda-tanda proyek yang menelan anggaran kurang lebih 16,5 M dilanjutkan. Bahkan, dari pemantauan Butota.id, satu buah alat berat hanya terparkir di dusun tihe.
Kepada Matakita.co, Fatma mengatakan kondisi seperti ini telah berlangsung lama, dan setiap hari mereka bersama anak-anak harus menempuh jarak yang cukup jauh.
“Jalan ini dari dulu sudah begini pak, belum di perbaiki. Anak-anak kalo ke sekolah biasanya di antar sama bapaknya kalau tidak kerja di kobong (Kebun). Kalo lagi kerja saya berjalan kaki mengantar dia kesekolah,” Tutur Fatma warga dusun tihe
Selain itu Fatma menambahkan, dirinya memilih berjalan kaki karena untuk menggunakan kenderaan medan yang ditempuh tidak bisa dilalui, terlebih saat musim hujan.
“Kalo mau naik ojek ongkosnya 10.000 ribu rupiah sampai ke atas (Sekolah) sekali antar. Ini alat eksavator sudah lama terhenti disini, kalo musim hujan jalan ini berlumpur dan tidak bisa di lalui kendaraan motor atau mobil.” Tambah Fatma
Dirinya berharap, ada perhatian dari pemangku kepentingan, terutama Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang hingga kini tak kunjung memperbaiki akses yang paling dibutuhkan masyarakat Desa Ulobua Dusun Tihe.
“Tolong kebijakan dan perhatian dari pemerintah kabupaten untuk melanjutkan proyek jalan yang sudah lama terbengkalai ini, sehingga dapat menjawab persoalan yang dihadapi anak-anak Dusun Tihe.” Tutup Fatma







































