Matakita.co, Maros – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, H. A. Ajib Padindang menggelar diskusi publik kebudayaan dan pandemi Covid 19, di warkop Berkah, lantai 2, Minggu (13/09/2020).
Gagasan tentang revolusi sosial kebudayaan, terjadinya perubahan sosial sangat dipengarahi oleh sosial distensi akibat pandemi covid 19.
Semisal budaya jabat tangan sebagai simbol sipakatau dalam kebudayaan kita bugis makassar menjadi sebuah perubahan sosial bahkan antara anak dan orang tuanya jarang lagi ada yang bersalaman dan cium tangan inilah akibat pase pandemik.
Ajib Padingdang, mengatakan pandemi virus corona tersebut membuat perubahan di masyarakat.
“Pandemik ini membuat kita gagap, gugup sehingga harus kita pecahkan,” katanya.
Dalam mengantar diskusi ini, permasalahan ini merupakan momen yg harus membuat kita kreatif para budayawan seniman harus mampu menciptakan kreatifitas baru yang tidak pernah terjadi sebelumnya, bang ajib juga menekankan bahwa diskusi kita kali ini difokuskan pada diskusi kebudayaan dan kesenian yg tidak boleh dikaitkan dengan politik.
Kemudian dilanjut kanda Lory Hendrajaya sang aktifis kebudayaan di kabupaten maros untuk memandu proses diskusi ini.
Kesimpulan dari diskusi publik ini jangan pernah kita berhenti berkarya kreatifitas walaupun kita berada di fase pandemik ini mari menciptakan kreatifas baru tanpa harus melabrak protokoler kesehata.
