Matakita.co, Makassar – Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Gerakan Mengaji dan Sholat Berjamaah (GUMSB). Untuk kali ini, Fakultas Farmasi Unhas bertindak sebagai panitia penyelenggara. Agenda rutin setiap pekan ini berlangsung pukul 16.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (03/11).
Mengawali kegiatan, Dekan Farmasi Unhas Prof. Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt., menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para peserta yang mengikuti kegiatan. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dan dapat dijadikan sebagai panduan dalam menjalankan aktifitas sesuai dengan petunjuk sang pencipta, mengingat kegiatan ini bermanfaat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Islam secara mendalam.
Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Infrastruktur, Prof. Dr. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan karena meskipun situasi pandemi Covid-19, namun kepengurusan GUMSB tetap berjalan yang tentunya disesuaikan dengan kondisi saat ini.
“Kegiatan ini sangat kami dukung, bentuk dukungan kami salah satunya dengan memfasilitasi pembangunan Masjid Kampus menjadi lebih baik. Renovasinya sebentar lagi rampung. Kita harapkan ini bukan hanya tempat sholat, tapi juga dapat dikembangkan menjadi pusat pendidikan agama. Olehnya itu, pembenahan terus kami upayakan,” jelas Prof. Sumbangan.
Usai pembukaan secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan mengaji bersama Surah Al-Mujadillah dan Q.S. Al-Hasyr. Bacaan Alquran para peserta diperbaiki langsung oleh ust. Sulaiman Gosalam. Setelahnya kemudian mendengarkan tausiah singkat dari Prof. Dr. Darussalam Syamsuddin, yang membahas tentang “Apa Kata Al-Quran Tentang Ilmu”.
Dalam penjelasannya, beliau menuturkan banyak ayat Al-Quran yang membahas tentang kedudukan ilmu. Salah satunya surah Al-Mujadillah ayat 11 yang menerangkan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu.
“Konsep ilmu dalam Islam tidak memisahkan antara iman dan ilmu pengetahuan. Tidak memisahkan unsur dunia dan unsur akhirat, karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan dipelajari bermuara untuk mengenal Allah, beribadah kepada-Nya dan kebahagiaan dunia akhirat,” kata Prof. Darussalam.
Kegiatan yang dipandu oleh Drs. Sulaiman Gosalam, M.Si., (Penanggung jawab GUMSB) dan Dr. Yusran selaku moderator dan diikuti kurang lebih 620 peserta berlangsung lancar hingga pukul 17.45 Wita.(*/mir)