Beranda Berdikari Unhas dan BNPB Kerja Sama Pendampingan Ekonomi Pasca Bencana

Unhas dan BNPB Kerja Sama Pendampingan Ekonomi Pasca Bencana

0

Matakita.co, Makassar – Universitas Hasanuddin melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Studi Kebencanaan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dalam upaya pembinaan dan pendampingan ekonomi di daerah pasca bencana wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Kegiatan berlangsung pukul 09.00 Wita secara luring terbatas dengan penerapan protokol Covid-19 di Baruga Karaeng Patingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (11/11).

Kegiatan pembinaan dan pendampingan ekonomi ini bertujuan meningkatkan kapasitas kelompok usaha masyarakat. Sehingga mampu memulihkan dan meningkatkan ekonomi, pendapatan, serta kesejahteraan masyarakat di daerah pasca bencana. Untuk wilayah Sulsel dilaksanakan di tiga kabupaten yakni Kabupaten Gowa, Soppeng, dan Wajo.

Melalui kegiatan tersebut, BNPB menyalurkan bantuan stimulan sejumlah Rp 999.000.000,- dalam bentuk berbagai peralatan dan bahan produksi masyarakat.

Dengan adanya program ini, diharapkan dapat berjalan berkesinambungan melalui peran serta pemerintah daerah terkait dan bantuan swasta demi peningkatan kapasitas masyarakat Sulsel.

Mewakili Pimpinan Universitas, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unhas, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Sp.MK, Ph.D., menjelaskan program ini sangat diharapkan. Banyak hal yang dapat dikerjasamakan guna berkontribusi terhadap permasalahan masyarakat, mengingat penanganan bencana tidak hanya saat bencana itu terjadi. Namun, perlu dipersiapkan upaya pemulihan pasca bencana.

“Dengan hadirnya kegiatan pendampingan ini, akan menjadi kekuatan yang menopang aktivitas ekonomi masyarakat setelah bencana. Unhas akan berupaya memaksimalkan inovasi produk dan alat yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Prof Nasrum.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, ST., dalam sambutannya menjelaskan bahwa perlu adanya intervensi yang terkoneksi dari pusat, provinsi, dan kabupaten terkait sistem perbendaharaan serta pemeriksaan setelah bencana.

“Dibutuhkan UU kebencanaan dari hulu sampai hilir yang lebih spesifik. Semua aturan harus mengacu pada sistem kebencanaan dari hulu sampai hilir,” jelas Wakil Gubernur.

Bagi Sulaiman, program ini merupakan loncatan besar bagi BNPB dan Unhas. Peran perguruan tinggi dalam tri dharma tercapai dalam kerja sama tersebut.(*/mud/mir)

 

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT