MataKita.co – AKSI penolakan kedatangan pimpinan FPI, Rizieq Shihab, di Gorontalo terus berlanjut. Kali ini Ratusan warga Gorontalo yang yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan Gorontalo menyatakan penolakan saat berunjuk rasa di Bundaran Saronde, Kota Gorontalo, Jumat (4/12).
Sambil berorasi, para pengunjuk rasa membawa baliho dan poster yang mengungkapkan penolakan kedatangan Rizieq Shihab ke Provinsi Gorontalo. “Kami menolak kedatangan Rizieq Shihab beserta pendukungnya di Kota Gorontalo khususnya dan umumnya di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo,” kata Niki Ilanunu sebagai Korlap Aksi.
Niki menjelaskan, penolakannya berawal dari sikap Rizieq yang menurutnya tidak mencerminkan ulama. ” Ceramahnya dan dakwah Rizieq Shihab sangat mengandung provokasi yang dapat menyebabkan perpecahan umat dan mengancam persatuan dan kesatuan NKRI. Masyarakat di Provinsi Gorontalo cinta perdamaian, sehingga tidak ada satupun benih-benih kebencian layak hidup di wilayah Gorontalo., Rizieq Shihab juga telah menghina Guru Besar Bangsa Indonesia Gus Dur dimana dia nyatakan Gus Dur Buta Mata dan Buta Hati sehingga hal tersebut harus diproses hukum., Gus Dur adalah tokoh bangsa yang sumbangsih nya sangat besar bagi perdamaian bangsa Indonesia.,” tegasnya.
Dia memastikan, masyarakat Kota Gorontalo khususnya dan Provinsi Gorontalo sudah jenuh dengan berbagai ujaran kebencian dan cacian yang dilontarkan Rizieq Shihab dalam setiap ceramahnya. “Kami ingin tenteram, damai. Kami sudah muak dengan segala cacian kebencian. Kami ingin hidup tenang,” ujarnya.
Massa juga menilai Rizieq tak pantas dipanggil sebagai ulama. Sebab sikap dan ceramahnya sering kali membuat kisruh dan tidak mencerminkan ajaran Islam.
