MataKita.co, Makassar – Partai Gerindra Sulsel memenangi tujuh daerah dari total 12 pilkada serentak kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan (9/12/2020)
Dari 12 daerah berpilkada, Gerindra menangkan 7 daerah. Kota Makassar (Danny-Fatma), Bulukumba (Andi Utta-Edy Manaf), Basli Ali – Syaiful Arif (Selayar), Adnan-Kio (Gowa), Theo-Zadrak (Tana Toraja), Thoriq-Budiman (Luwu Timur) dan Kaswadi-Lutfie (Soppeng).
Capaian itu jadi awal pembuktian DPD Gerindra Sulsel dibawah kepimpinan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), meski baru menjabat kurang lebih 1 tahun sebagai ketua Gerindra Sulsel sejak akhir 2019 lalu.
Pengamat Politik Univetsitas Hasanuddin, Sukri Tamma mengatakan kontestasi Pilkada merupakan ajang perhitungan partai politik untuk langkah selanjutnya. Jika dianggap berhasil, maka tentu partai akan punya nilai tawar perhelatan politik berikutnya.
“Saya kira macam Gerindra akan punya nilai tawar tinggi diajang berikutnya. Kalau di Sulsel, paling dekat ada Pilgub dan Pemilu (Pilpres dan Pileg),” ungkap Sukri Tamma.
Menurut Sukri, keberhasilan Gerindra memenangkan Pilkada di 7 daerah tidak lepas dari peran kader di bawah komando Andi Iwan Aras sebagai ketua.
Sehingga, kata dosen FISIP Unhas ini, Gerindra akan menjadi primadona bagi partai lain dan tokoh politik untuk menjadi mesin pemenangan. Apalagi, Pilkada serentak tahun ini Gerindra memenangkan tujuh dari 12 daerah di Sulsel.
“Kalau ajang nasional atau gubernur misalnya, basis suara ada di Kabupaten dan Kota. Jika begitu, hasil pilkada akan menjadi tolak ukur bagaimana mereka bekerja kedepan,” jelasnya.
Meski diakui kemenangan Gerindra hasil kerja koalisi. Kata Sukri, hal itu akan menjadi evaluasi tersendiri Gerindra untuk mempersiapkan diri untuk Pesta Demokrasi berikutnya. Mulai dari menentukan partner partai berikutnya hingga cara memenangkan pilkada.
“Gerindra sekarang tau bagaimana memberikan pengaruh dan meraup suara di Kabupaten dan Kota di hajatan selanjutnya,” jelasnya.
