MataKita.co, Kolaka – Ikatan pemuda Mahasiswa pelajar Ponre Waru (IKAPMP-PW) Menggelar Dialog dengan nama kegiatan “Dialog Refleksi Akhir Tahun” yang bertemakan Apa kabar PT Ceria, Solusi atau masalah? Kegiatan ini di laksanakan pada hari Ahad 13 Desember 2020, Pukul 08:00 WITA sampai selesai bertempat di Gedung serbaguna desa T. ponre waru, Kabupaten Kolaka.
Tujuan diadakannya dialog ini adalah sebagai bentuk refleksi kinerja dari PT. Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang beropresi di kecematan Wolo, kabupaten kolaka.
Ketua panitia, Muhammad Hisbullah menyampaimpaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan di lingkaran tambang ring 1 PT CNI adalah wujud memonitoring PT CNI yang cukup lama beroprasi di kecematan wolo kabupaten kolaka yang kemudian melahirkan pro dan kontra di kalangan masyarakat dan pemuda.
Narasumber yang kami hendak hadirkan adalah Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, dan Direktur PT CNI. Namun yang menjadi permasalahan pada pokok ini adalah PT CNI tidak mengindahkan panggilan kami dan pihak PT CNI tidak menghadiri dialog yang kami buat.
“kami telah menyodorkan surat ke kantor PT CNI dengan dengan nomor surat “03/Und/IKAPMP-PW/XII/2020” namun selang waktu dua hari di tolak oleh pihak PT CNI dengan nomor surat “CNI-SUK-EXR-11.K.XII.2020.011” berisikan penolakan dengan alasan yang pertama unsur pimpinan tidak berada di tempat(site) dan yang kedua antipasti penyebaran covid 19”. Ujar Ahmad Reski Selaku sekretaris panitia
Ahmad menjelaskan, Kami telah menyusun konsep yang menarik dari dialog ini dan kami bekerja keras untuk menyukseskan tapi malah tidak di jabah oleh pihak PT CNI. Kendatipun kami tetap melaksanakan dialog tanpa kehaidran PT CNI, dan PT CNI secara tidak langsung telah memperlihatkan kelemahannya tersebut.
Ketua umum Ikatan pemuda mahasiswa pelajar ponre waru (IKAPMP-PW), Hariadi Menegaskan bahwa Pihak PT CNI belum bisa menjawab tema yang dibuat oleh teman-teman panitia dan pihak PT CNI belum bisa menjawab apa yang menjadi PRO atau KONTRA di kalangan masyarakat.
“Kami tidak bisa menerimah alasan dari penolakan surat PT CNI yang menurut kami tidak Vital karena dari berbagai kegiatan yang selama ini di buat oleh PT CNI juga melahirkan perkumpulan orang dan untuk itu kami telah menyediakan masker untuk pencegahan covid 19” jelasnya.
Hariadi menjelaskan, Kemudian alasan kedua adalah direkur tidak berada di tempat(site) hal itu bisa di gantikan oleh wakil direkturnya atau orang yang mempunyai kemampuan sebagai narasumber di tatanan PT CNI. Seharusnya pihak PT CNI datang berdialog dengan teman teman IKAPMPP-PW karena dengan berdialog akan melahirkan jawaban dari tema tanpa adanya aksi. Dan jalan ini merupakan jalan hang sifarnya intelektual.
“Hal ini adalah bentuk kekecewaan akibat ketidak hadiran PT CNI pada dialog kali ini dan kami akan terus mengawal kasus ini sampai tema ini terjawabkan” Tutupnya.