
MataKita.co, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo dibawah kepemimpinan Rusli Habibie dan Idris Rahim terus menorehkan capaian dalam memberikan yang terbaik untuk rakyat. Walupun ditengah kondisi pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020, Pemerintah Provinsi Konsisten merealisasikan visi, misi dan programnya demi terwujudnya Gorontalo yang maju, unggul, dan sejahtera.
Pada periode kedua kepemimpinannya, Pemprov Gorontalo berhasil menurunkan angka kemiskinan setiap tahunnya. Adapun awalnya, presentase penduduk miskin sangat tinggi yaitu sebesar 29 %. Berkat kerja keras yang dilakukan, setiap tahun telah mengalami penurunan, dengan rincian Maret 2018 sebesar 16,81%, Maret 2019 sebesar 15,52%. Hingga data terakhir maret 2020 menurun menjadi 15,22 %.
Adapun capaian pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo terus membaik. Dimana tahun 2001 : 5,55 % , tahun 2016 : 6,52 %, tahun 2017 : 6,74 %, tahun 2018 : 7,25 %. Tahun 2019 : 6.41%. Namun ditahun 2020 sebagaimana diketahui bersama perekonomian nasional mengalami resesi (slowdown), sehingga berdampak ke daerah, termasuk Gorontalo, yang pada capaian pada triwulan III tahun 2020 turun 0,07 %.
Dengan nilai produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku provinsi gorontalo terus mengalami peningkatan, tahun 2019 pada sebesar 41.151 miliar, tahun 2020 pada triwulan III masih berkisar di angka 10.549 miliar.
Adapun indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Gorontalo juga terus mengalami kemajuan tahun 2015 sebesar 65,86; tahun 2016 sebesar 66,29; tahun 2017 sebesar 67,01; tahun 2018 sebesar 67,71. Tahun 2019 mencapai 68.49 dan untuk tahun 2020 mencapai 68,68.
Kondisi APBD ditengah Pandemi Covid-19
APBD Provinsi Gorontalo dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dimana pada tahun 2002 baru teralokasi sejumlah Rp. 150.611.986.000, – Sedangkan tahun di 2020 telah mencapai Rp. 2.006.064.139.749, 51,- dengan komposisi anggaran untuk belanja publik 60,39 % dan untuk belanja aparatur 39,61 %. Namun pada bulan April 2020, telah tereduksi menjadi 1.7 triliun rupiah, setelah mengalami refocusing dan realokasi untuk penanganan pandemi covid-19. dan untuk rapbd tahun anggaran tahun 2021 yang telah disepakati sebesar kurang lebih sebesar 1,9 triliun rupiah. penurunan RAPBD tahun 2021 juga merupakan efek kondisi perekonomian yang secara nasional terkontrasi oleh sebab adanya pandemi covid-19.
Upaya Penanganan Covid-19 di Provinsi Gorontalo
Penanganan pandemi covid-19 di provinsi gorontalo dilaksanakan dengan berfokus pada 3 hal utama, yakni penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, dan penyediaan jaring pengaman sosial (JPS).
Adapun fokus utama yang dilakukan yakni pertama, dalam penanganan kesehatan; total alokasi anggaran Rp. 82.150.204.322,00, dengan kegiatan; renovasi ruang gedung RSAH sebagai ruang isolasi, renovasi laboratorium bp pom, kemitraan dengan pmi, peningkatan jumlah dokter spesialis paru dan tim relawan, dst. Kedua, Penanganan dampak ekonomi; total anggaran Rp. 36.452.597.083,00, dengan kegiatan; penyelenggaraan pasar bersubsidi, pengadaan bahan baku ikan, pembangunan perahu fiber 3 GT, penyediaan bibit ternak, penyediaan benih padi dan jagung, dst dan ketiga, penyediaan jaring pengaman sosial; total anggaran Rp. 20.720.026.150,00, dengan kegiatan; belanja hibah ke masyarakat, bantuan khusus ke ke kab/kota, dst
Sepanjang tahun 2020, walau dalam kondisi pandemi, Provinsi Gorontalo tetap melaksanakan program dan kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat, di antaranya Penyediaan rumah layak huni (mahyani) sejumlah 325 unit,Bantuan perahu fiber 3 gt : 88 unit, Bantuan motor bercoolbox bagi pemasar/pedagang ikan keliling : 60 unit, Bantuan cookbox ukuran 120 liter bagi pemasar hasil perikanan : 40 buah, Pemasangan terumbu karang buatan di kawasan botubarani, Bantuan bahan pangan perikanan untuk peningkatan komsumsi ikan bagi masyarakat ikan (10 paket/bulan), Bahan baku ikan (bazar perikanan) untuk pengendalian harga komoditi hasil perikanan (10 paket), Bantuan bahan pangan ikan untuk yayasan panti asuhan/posantren (10 paket/bulan), Produksi bibit padi sejumlah 196.166 ton dan bibit jagung sejumlah 1.284.365 ton, Produksi ternak sapi sejumlah 253.960 ekor, kambing sejumlah 103.777 ekor, dan ayam sejumlah 1.936.014 ekor, Pembangunan kembali jembatan molintogupo, yang terkena musibah banjir, Revitalisasi tempat pembuangan akhir (tpa) talumelito dan Pembangunan berbagai infrastruktur penanganan bencana banjir, di antaranya bendung alale, pengamanan pantai atinggola, pengamanan sungai bone dan bolango, dll
Penghargaan Ditengah Pandemi Covid-19
Kinerja pemerintah Provinsi Gorontalo tidak hanya dirasakan masyarakat. Tetapi juga mendapatkan pengakuan dan apreasi dari pemerintah pusat. Hal ini ditunjukkan dengan capaian beberapa penghargaan, di antaranya :
- Bulan Februari 2020, sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) awards dari kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (PANRB
- Bulan Juni 2020 memperoleh penghargaan pencapaian opini wajar tanpa pengecualian atau unqualified opinion atau WTP, 7 (tujuh) kali berturut-turut.
- Bulan Juli 2020, penghargaan kepala BPS RI kepada Pemprov Gorontalo yang telah meraih prestasi terbaik kedua nasional untuk capaian pada sensus penduduk (SP) 2020 yang dilakukan secara daring.
- Bulan Juli 2020, Penghargaan dari Presiden RI sebagai terbaik 5 provinsi dalam penanganan covid 19
- Bulan Agustus 2020, balai pom (BPOM) Gorontalo masuk dalam top 21 inovasi pelayanan publik penanganan covid-19 yang diadakan oleh kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (panrb). “pemanfaatan cap tikus sebagai bahan utama pembuatan hand sanitizer”
- Bulan Oktober 2020 memperoleh penghargaan tim pengendali inflasi daerah (TPID) terbaik 3 (tiga) nasional dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
- Bulan November 2020 memperoleh Treasury Award 2020 untuk 5 katergori :
- terbaik 1 kategori laporan keuangan pemerintah daerah
- terbaik 1 satker dekonsentrasi dan tugas pembantuan pengelolaan keuangan untuk dinas pertanian gorontalo
- terbaik 2 kategori pemerintah daerah pengelola dak fisik terbaik
- terbaik 2 satker dekonsentrasi dan tugas pembantuan pengelolaan keuangan terbaik (dinas penanaman modal, esdm dan transmigrasi provinsi gorontalo).
- penghargaan capaian opini WTP 5 kali berturut-turut sedangkan pemerintah provinsi gorontalo sudak ke 7 kali.
- Bulan Desember 2020, pemerintah Provinsi Gorontalo menjadi satu satunya pemerintah tingkat provinsi di indonesia yang mendapatkan penghargaan dari kemendagri. penghargaan tersebut terkait sukses pelaksanaan nol rekam KTP-EL untuk tiga kabupaten yang menggelar pilkada yakni Bone Bolango, Pohuwato dan Kabupaten Gorontalo.
- Bulan Desember 2020, Provinsi Gorontalo masuk dalam tiga besar tingkat partisipasi pemilih tertinggi pada pilkada serentak, yang digelar pada 9 desember 2020.
- Bulan Desember 2020, pemerintah Provinsi Gorontalo meraih penghargaan dari komisi pemberantasan korupsi (KPK) RI sebagai instansi dengan pengelolaan LHKPN terbaik tahun 2020.
- Bulan Desember 2020, gorontalo menjadi satu-satunya pemerintah tingkat provinsi yang mendapatkan penghargaan terbaik atas gerakan dukung rekam ktp-el yang dilaksanakan oleh komisi pemilihan umum (KPU) Republik Indonesia
- Bulan Desember 2020, rumah sakit Provinsi Gorontalo Hasri Ainun Habibie (RS Ainun) meraih dua penghargaan sekaligus dari BPJS kesehatan. masing-masing untuk kategori rumah sakit tipe c dengan kinerja terbaik pelayanan kepada masyarakat dan kategori rumah sakit dengan pelayanan global budget.
Resolusi Tahun 2021
Pembangunan Provinsi Gorontalo untuk tahun 2021 tentunya tetap sejalan dengan Visi Provinsi Gorontalo periode pemerintahan NKRI Jilid 2 di bawah kepemimpinan Rusli Habibie dan Idris Rahim yakni ”terwujudnya provinsi gorontalo yang maju, unggul, dan sejahtera”.
Adapun prioritas pembangunan NKRI jilid 2 periode 2017-2022 ada 8 (delapan), yaitu: Pendidikan berkualitas, Kesehatan prima, Infrastruktur merata, Ekonomi kerakyatan meningkat, Pemerintah melayani, Agama budaya semarak, Pariwisata mendunia dan Lingkungan lestari.
Khusus untuk tahun 2021, prioritas pembangunan yang memperoleh penguatan adalah Pendidikan berkualitas, Kesehatan prima, Infrastruktur merata, Ekonomi kerakyatan meningkat dan Pariwisata mendunia. Adapun tema pambangunan untuk tahun 2021 adalah ”penguatan sektor kesehatan dan pemulihan kondisi sosial ekonomi”, Adapun tema ini lebih mengerucut ke dua hal krusial, adalah gambaran bahwa provinsi gorontalo menyikapi pandemi covid-19 dengan sangat serius.
Adapun indikator makro ekonomi yang ditargetkan di tahun 2021, ditetapkan dengan pendekatan moderat, harmonis juga dengan target yang ditetapkan pada RKP 2021, yaitu:
- Pertumbuhan ekonomi 5,97 – 6,62
- Indeks gini 0,415 – 0,380
- Indeks pembangunan manusia 68,45 – 68,95
- Persentase angka kemiskinan 16,01 – 15,05
- Tingkat pengangguran terbuka 4,92 – 4,01