Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin menyatakan ‘perang’ terhadap minuman keras khususnya ‘cap tikus’ yang mendominasi hasil tangkapan pihak Kepolisian Resor (Polres) sepanjang tahun 2020.
“Saya nyatakan perang terhadap pelaku pembawa minuman keras dan memastikan akan memperketat penjagaan di pintu masuk perbatasan Provinsi Gorontalo khususnya di wilayah timur Kecamatan Atinggola,” ungkapnya, usai mengikuti pemusnahan 2,8 ton minuman keras di halaman Mapolres Gorontalo Utara, Senin siang.
Ia pun mengaku sangat mengapreasiasi kinerja Kepolisian dan TNI yang secara bersama memperkuat pengamanan di wilayah perbatasan khususnya dalam memberantas penyelundupan minuman keras dari wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Ia berharap, langkah besar memerangi minuman keras dapat meredam tindak kriminalitas dipicu minuman haram itu.
Pemerintah daerah tambahnya, memastikan sangat mendukung tindakan tegas pihak Kepolisian kepada para pengedar untuk memberi efek jera.
Diakuinya pemusnahan sebanyak 2,8 ton ‘captikus’ hasil tangkapan pihak Polres baru pertama kalinya dilakukan.
“Ini adalah awal dan langkah yang baik sebagai bentuk komitmen memerangi minuman keras di tahun 2021 ini,” ucapnya.
Tidak hanya pintu masuk perbatasan yang diperketat katanya, pemerintah daerah pun berharap dukungan masyarakat dalam memantau peredaran atau masuknya minuman keras melalui perkampungan maupun pesisir pantai.
“Kita perangi narkoba, termasuk mendorong lahirnya peraturan daerah (perda) dalam upaya pemberantasan minuman keras,” tandasnya.*
