MataKita.co, Gorontalo – Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, BKKBN Republik Indonesia menggelar sosialisasi Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Kabupaten Bone Bolango (17/03/2021)
Sosialisasi tersebut mendapat respon baik dari pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango. Sebab, kegiatan ini dinilai akan memberikan dampak baik bagi pembangunan manusia di kabupaten bone Bolango.
Wakil Bupati Bone Bolango Merlan Uloli mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, mendukung penuh program bangga kencana yang dilaksanakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Gorontalo.
Seperti yang disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Bone Bolango, saat membuka langsung sosialisasi Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana, di Restoran Meranti Indah.
Dalam sambutanya, Merlan Uloli menjelaskan bahwa PPKBD dan SUB PPKBD di Kabupaten Bone Bolango berjumlah 726 orang dan penyuluh KB nya yang PNS berjumlah 32 orang, dan yang non PNS berjumlah 22 orang.
“Mereka bekerja secara tersebar di 165 Desa yang ada di Kabupaten Bone Bolango.” Ucap Wakil Bupati Bone Bolango.
Dengan luasnya Daerah Bone Bolango, di hadapan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Merlan Mengungkapkan masih sangat membutuhkan tenaga penyuluhan non PNS, karena banyak nya desa terpencil yang fasilitasnya masih kurang.
“Meski terbatas, saya melihat keberadaan penyuluh KB yang ada di Desa-desa dan Kelurahan masih memiliki tujuan besar untuk mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas yang sehat, bahagia, dan sejahtera,” Tutur Merlan
Menurutnya apa yang telah di kerjakan oleh kader-kader sudah sangat strategis untuk masa depan dan bangsa.
Di hadapan BKKBN RI Dirinya sangat mengapresiasi Program yang telah di jalankan oleh BKKBN untuk menekan angka Stanting yang kita kenal dengan Program Bangga Kencana.
Itu semua kata Merlan Uloli, guna mendukung program Bangga Kencana di lini lapangan.
Menurutnya, program bangga kencana tersebut, mengarahkan bagaimana keluarga mempunyai rencana.
Mendengar penjelasan dari Wakil Bupati Bone Bolango, Wakil Ketua Anggota DPR RI Komisi IX Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh sangat bangga dengan angka stanting yang ada di Provinsi Gorontalo, karena angga stanting di Provinsi Gorontalo masih di bawa dari angka nasional.
“Kita akan belajar ke daerah-daerah yang bisa menurunkan stunting ini. Dan kita bisa membawa itu untuk promosi ke daerah-daerah lain yang angka stantingnya masih tinggi. Saya pikir Provinsi Gorontalo bisa dijadikan contoh untuk penurunan stunting” tandas Wakil Anggota DPR RI yang sering di sapa Bu Ninik.
Dirinya berharap program KB terus diperkenalkan dengan cara-cara baru. Ninik juga mengajak masyarakat yang hadir dalam kegiatan itu untuk menjaga kesehatan masing-masing terutama dari pandemi Covid-19.
Ninik mengungkapkan kepada Masyarakat yang hadir dalam Sosialisasi, Bkkbn di berikan amanah oleh Presiden RI untuk mengendalikan stanting.
“Stanting itu bukan keturunan, akan tetapi kekurangan gizi. Karena pola hidup dan kebudayaan.
Stanting bukan hanya terjadi kepada orang kurang mampu, ada juga terjadi di kalangan orang kaya.” Jelas Ninik
Saat di wawancarai Wakil Ketua Anggota DPR RI Komisi IX Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh menambahkan bahwa “Stanting bukannya tubuhnya kecil, tapi otaknya tidak bisa berkembang. Anak yang di kandung, bukan hanya anak bapak ibu, tapi anak ini juga merupakan anak negara yang harus di jaga, ” Tutupnya
