Matakita.co Gorontalo Utara – Wisye Pangemanan, anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara dari fraksi Partai Golkar berharap agar penyaluran bantuan pemerintah ikut menyerap ketersediaan beras lokal.
Seperti penyaluran bantuan untuk masyarakat miskin, agar pemerintah daerah dapat membeli beras dari petani lokal atau melalui gudang-gudang beras di daerah ini.
Mengingat penyerapan beras lokal saat ini mengalami perlambatan. “Petani sulit menjual beras karena harus bersaing dengan beras dari daerah lain, diantaranya dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah,” ungkapnya.
Ketua Perempuan Tani HKTI Provinsi Gorontalo ini meminta pemerintah daerah menyahuti usulan tersebut sebagai aspirasi yang diterimanya dari petani.
Petani mengeluh kata anggota DPRD dari daerah pemilihan III, Sumalata Timur hingga Tolinggula ini, pasalnya produksi beras melimpah namun sulit dijual.
Olehnya, DPRD berharap pemkab secepatnya menindaklanjuti kondisi tersebut.
Petani mengeluh tuturnya, sebab jika beras tidak terjual mereka akan sulit mengembalikan modal khususnya biaya produksi selama 120 hari mulai dari pembibitan hingga panen.
“Jangankan menikmati keuntungan, untuk balik modal pun saat ini sulit diperoleh,” imbuhnya.
DPRD berharap seluruh bantuan yang akan disalurkan dalam bentuk bahan pokok khususnya beras agar pengadaannya dibeli dari petani lokal.
Dampaknya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, disamping itu petani akan semakin bersemangat meningkatkan produksi beras.***
