Beranda Lensa Kajian Bulanan LP2KI : Waspada Propaganda Pemecah Integritas Bangsa di Balik Aksi...

Kajian Bulanan LP2KI : Waspada Propaganda Pemecah Integritas Bangsa di Balik Aksi Terorisme

0

MataKita.co, Makassar – Terorisme termasuk golongan kejahatan luar biasa, yang tidak hanya ada di Indonesia tapi juga berinduk di luar negeri oleh karena itu kejahatan ini sudah tergolong skala internasional. Hal ini diulas dalam Kajian Bulanan LP2KI dengan tema “Polemik Isu SARA di Negeri Bhinneka Tunggal Ika: Mewaspadai Propaganda Pemecah Integritas Bangsa di Balik Aksi Terorisme” yang diselenggarakan via zoom. (17/4/ 2021)

Narasumber Webinar ini, Ahmad Suyudi, S.H. menjelaskan bahwa motif dari kejahatan terorisme ini yang paling sering ditemui adalah motif ideologi. Meskipun ada motif-motif lainnya namun motif ideologi yg paling sering melatarbelakangi kejahatan terorisme ini.

“Pada dasarnya, pemerintah upaya tindakan pencegahan  yang di lakukan pemerintah sudah kompleks.. mulai dari aturan-aturan,  lembaga-lembaga yg menindak, perlindungan saksi hakim jpu dan penyidik d lindungi aturan khusus namun.. untuk pelaksanaan masih perlu diperbaiki lagi. Karena yang terjadi selalu baru ada korban lalu ada tindakan pencegahan” jelasnya.

Ahmad Suyuti menjelaskan, Salah satu alasan munculnya pelaku tindakan ekstrimis ini adalah adanya kaum-kaum yg termarjinalkan yg merasa selalu terkucilkan sehingga mudah untuk didoktrin dengan dogma-dogma. Selain itu juga adanya kesenjangan sosial di tengah masyarakat yg melahirkan rasa tidak adil sehingga muncul pemberontakan.

“Sebagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini, dengan adanya kesamaan misi para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh LSM untuk memberikan pemahaman kepada publik (awam) bahwa tindakan seperti ini bukanlah bagian dari ajaran agama manapun dan sangat tercela dan melanggar ham. Peranan media-media juga berperan penting untuk menjadi wadah memberikan pemahaman kepada masyarakat luas, sepanjang tidak memberikan info salah yang justru memecah belah umat” jelasnya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT