MataKita.co, Gorontalo – Bau busuk menyerupai bangkai dan gas yang tercium oleh warga kelurahan Wonggaditi tepatnya di Jl. Umar Sidiki komplek RSUD Aloe Saboe merambat ke halaman rumah Warga setempat.
Maryam Yusuf selaku warga setempat menyebutkan bau menyengat ini sangat mengganggu kegiatan warga.
Warga yang berada tak jauh dari luapan limbah RSUD tersebut terkadang merasakan mual, sakit kepala, hingga sesak napas gara-gara menghirup bau yang berasal dari rumah sakit tersebut.
Maryam mengatakan, bau tak sedap ini sudah lama, hingga dirinya bersama warga lain mengadukan persoalan ini ke Ketua bapera kecamatan kota utara melalui ketua bapera kota gorontalo
“Dampaknya ada yang muntah-muntah, bau ini busuk sekali, so lama ini dia,” ungkap Maryam Senin (17/05/2021).
Tak hanya menahan bau busuk, sumur (sumber air) yang di gunakan setiap hari pun ikut tercemar hingga tidak dapat di gunakan. Mereka berharap pihak rumah sakit dapat menanggulangi masalah tersebut.
Ketua bapera kec kota utara Vini Sidiki menyampaikan aduan masyarakat terkait limbah rsas meluap ke halaman rumah warga sekitar belakang rsas jl. dr. Umar sidiki kelurahan wongkaditi timur kecamatan kota utara kota gorontalo
“Kita ketahui bersama yang namanya limbah rumah sakit itu akan berpengaruh pada pencemaran lingkungan terutama bau busuk yang sangat menyengat dan air tanah (sumur) sudah tercemar sehingga tidak bisa lagi digunakan oleh warga untuk mandi dan cuci pakaian” Terangnya.
Untuk itu dirinya mengatakan, selaku organisasi masyarakat kepemudaan ini meminta kepada walikota gorontalo melalui dinas terkait dalam hal ini Pihak RSAS, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo segera memperbaiki sumber Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang meluap ke halaman rumah warga ini.
“Harapan kami kedepan pihak rsas agar menjadwalkan waktu setiap bulan 2x mengontrol lokasi IPAL tersebut agar supaya sudah ketahuan lebih awal apabila ada yang sudah penuh dan langsung ditindak lanjuti sehingga tidak akan mengakibatkan pencemaran lingkungan” Imbuhnya.
