Matakita.co, Bone – Melonjaknya aktivitas penumpang di wilayah kerja PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Bajoe, Bone, Sulawesi Selatan, sehingga membuat ratusan calon penumpang rela mengantri dari pagi hingga Selasa malam (18/5).
Menurut salah satu anggota HIPEP (Himpunan Pengusaha Ekspedisi Pelabuhan) yang enggan dicatutkan namanya, menduga ini salah satu bentuk ketidaksiapan pihak pengelola pelabuhan dalam mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang usai Idul Fitri.
“Kasian para penumpang dan sopir ekspedisi kami, mengantri mulai dari pagi hingga petang, sementara jumlah kapal yang menyeberang hanya ada 2 kali dalam sehari,” tukasnya.
Dirinya juga beranggapan, bahwa kebanyakan penumpang menumpuk pada saat ingin melakukan rapid antigen.
“Jumlah petugas kesehatan yang berjaga tidak sepadan dengan lonjakan jumlah penumpang. Belum lagi jumlah kendaraan baik roda 2 dan 4 bahkan truk ekspedisi yang meningkat. Sehingga kapal KMP. Masagena yang awalnya dijadwalkan pada pukul 15.00, hingga pukul 18.30 belum memasukkan penumpang,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. ASDP merundingkan solusi bersama aparat Kepolisian dan TNI setempat mengingat sejumlah calon penumpang sudah mulai kehilangan kesabaran alibat menunggu berjam-jam.
