Matakita.co Gorontalo Utara – Wakil Ketua II DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik, Selasa, mengatakan agar setiap kita menghindari bicara tanpa data.
“Jika hal itu dilakukan, dapat berujung hoaks dan sangat merugikan masyarakat serta berpotensi menjadi ancaman bagi stabilitas keamanan daerah,” ungkapnya.
Menanggapi aksi demonstrasi pihak Gerakan Aktivis Milenial (GAM) di kabupaten tersebut, terkait tudingan anggaran perjalanan dinas DPRD yang mencapai Rp14 miliar.

Seharusnya kata dia, dalam menyampaikan orasi, pihak GAM membekali tudingannya dengan basis data yang kuat, bukan hanya berdasarkan retorika.
“Dalam orasi mereka kan, menyampaikan Rp14 miliar perdis DPRD. Nah, setelah dilakukan audiensi, bahasa terakhir yang mereka sampaikan ternyata itu hanya retorika-retorika semata,” sebutnya.
Kalau hanya bicara retorika, lanjutnya, semua pasti bisa saja bilang, bahwa ada anggaran misalnya Rp30 miliar atau anggaran Rp100 miliar. Kan, repot nanti DPRD kalau dibangun narasi-narasi seperti begitu.
Hamzah mengungkapkan, bahwa anggaran perjalanan dinas luar daerah 25 anggota DPRD hanya sebesar Rp8.1 miliar.
“Soal banyak sedikit anggaran perjalanan dinas ini, justru eksekutif yang lebih banyak dibanding kita (DPRD). Terus terang kita terbuka dan jika itu betul mana datanya? Kalau pun betul anggaran perdis DPRD itu Rp14 miliar, maka demi Allah saya siap mundur dari jabatan DPRD saat ini juga,” tegasnya.***