MataKita.co, Bone – Forum Masyarakat Tambang (Format) Bontocani menggelar sosialisasi Tambang di Dusan Kalukue Desa Langi Kecamatan Bontocani, Kamis 24 Juni 2021.
Kegiatan yang dihadiri ratusan warga ini memaparkan tentang kondisi tambang terhadap masyarakat Desa Langi yang menjadi jalur pengakutan hasil tambang.
Menurut pihak Emporium Bukit Marmer, Muhammad Oji Ismail, akan melalui jalur Desa Langi, dan memastikan tak akan merusak lingkungan. “Jalan dan jembatan yang akan kami lalui, kami berkomitmen untuk memperbaikinya terlebih dahulu. Jalan yang berbelok, kemungkinan akan diperlebar,” terangnya.
Sehingga, lanjut Oji, pihaknya semaksimal mungkin mengurangi dampak lingkungan terhadap masyarakat.
Hadir pula pakar tambang, Andi Ilham Samallangi yang lebih banyak mengulas soal dampak ekonomi dan dampak sosial dari tambang. “Dampak ekonomi, otomatis masyarakat dapat sejahtera. Selain menyerap 80 persen tenaga kerja, juga pihak tambang dapat memberdayakan UKM masyarakat sekitar,”
Dampak yang paling susah diselesaikan oleh pihak tambang adalah dampak sosial, yakni lahirnya kecemburuan dari masyarakat yang diterima dan tidak diterima oleh pihak tambang. “Nah, untuk menyelesaikan itu, pihak tambang harus memberikan pembinaan home industri dari bahan sisa tambang,” lanjutnya.
Sementara Irwandi Natsir, selaku Legislator Sulsel yang juga putra Bontocani meminta masyarakat untuk mencermati sisi fositiv dari aktivitas pertambangan.
“Bontocani harus dibangun, dari segi infrastruktur, tapi anggaran pemerintah daerah tidak cukup untuk itu. Maka dibutuhkan pihak ketiga. Bersyukur tambang ingin masuk dan berkomitmen membenahi infrastruktur kita,” katanya.
Dalam kegiatan itu juga dihadiri Camat Bontocani, Kapolsek Bontocani, Danramil, dan Kepala Desa Langi.
