Matakita.co – Gorontalo, Di masa pandemi Covid-19, masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah. Secara tidak langsung, sampah tangga pun meningkat. Rumah tangga sebagai lingkungan terkecil dalam masyarakat memberikan kontribusi dalam menghasilkan sampah.
Pada umumnya sampah rumah tangga berupa sampah organik dan anorganik dibuang tanpa dimanfaatkan sehingga akan meningkatkan pencemaran tanah, air dan udara di lingkungan. Untuk mengurangi tingkat pencemaran sampah rumah tangga maka diperlukan teknologi pengolahan sampah.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ichsan Gorontalo pada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle atau dikenal TPS 3R di Desa Dutohe Barat Kecamatan Kabila Kaupaten Bone Bolango merupakan salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Pendampingan ini diketuai oleh Syamsul, SE.,M.Si dan anggotanya Muhammad Iqbal Jafar, S.P, M.P, dan Syaiful Pakaya, SE.,MM.
“Pemberian pelatihan pengolahan sampah organic menjadi pupuk merupakan satu dari delapan program pendampingan yang ditawarkan dalam memberikan solusi terkait permasalahan di TPS 3R. Pelatihan ini bertujuan agar sampah yang diangkut dari rumah tangga dapat diolah kembali menjadi sebuah produk yang bernilai ekonomis dan mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)” Ujar Ketua Tim Pengabdian Syamsul SE.,M.Si.
Sementara Kepala Desa Dutohe Barat Sarjono Van Gobel, berterima kasih kepada Tim PKM UNISAN karena mengurai permasalahan sampah di Dutohe Barat yang sangat membantu masyarakat mengatasi permasalahan ekonomi.
“Kita beruntung karena selain didesa terdapat TPS 3R juga didampingi oleh akademisi dari Universitas Ichsan Gorontalo dalam mengurai permasalahan sampah di Dutohe Barat. Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos menjadi ilmu yang baru yang didapatkan oleh anggota kelompok TPS 3R, juga sekaligus menjadi pendapatan tambahan bagi KSM TPS 3R Desa Dutohe Barat. Oleh karnenanya selaku pemerintah Desa sangat mengucapkan terimakasih kepada Universitas Ichsan Gorontalo yang melakukan pengabdian di Desa kami”, tandas Sarjono.
Demikan pula yang disampaikan oleh Ketua KSM TPS 3R Dutohe Barat Bapak Imran Hasan, semenjak setelah di lantik sebagai ketua dan anggota lainya oleh Kepala Desa Dutohe Barat.
“ Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Ichsan Gorontalo telah menyampaikan bahwa akan melakukan pendampingan, oleh karenanya selaku ketua sangat berterimakasih karena dengan adanya pendampingan ini, pengelolaan TPS 3R bisa dijalankan secara professional”, pungkasnya.
Pelatihan pembuatan kompos merupakan pelatihan yang kedua diberikan, sebagai kelanjutan dari pelatihan memilah sampah sebelumnya. Para anggota kelompok sangat antusias mengikuti pelatihan karena menambah pengetahuan dan pengalaman pada anggota kelompok.
(SYM/AK)
