Matakita.co, Makassar – Penyebaran Covid-19 membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas di berbagai lini kehidupan. Salah satunya dibidang Pendidikan, situasi tersebut memaksa pemerintah dan institusi pendidikan di seluruh jenjang untuk mengubah sistem pembelajaran dari pembelajaran on-site menjadi pembelajaran online (daring).
Oleh karena itu, Tim Periset Hibah Mandiri Dosen dari FKIP Universitas Bosowa melakukan kegiatan pelatihan kepada para guru SMA dari berbagai bidang mata pelajaran. Program ini bertujuan agar para guru mampu mengembangkan sendiri inovasi media pembelajaran berbasis TIK seperti website pembelajaran dan Learning Management System (LMS) yang dapat gunakan dalam melaksanakan pembelajaran online. (11/1/22)
Selain melakukan pelatihan pembuatan website pembelajaran dan LMS, pada kegiatan ini tim periset juga melatih para guru untuk mengolah pembelajaran daring menggunakan aplikasi pembelajaran jarak jauh seperti Moodle dan Edmodo.
Guru diharapkan mampu mengelola pembelajaran daring dengan teknologi komunikasi dan informasi dengan baik. Sehingga, pembelajaran selama masa pandemi akan dapat mencapai kualitas yang diharapkan.
Ketua tim pelaksana Dr. Asdar, S.Pd.,M.Pd menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “kami dosen di perguruan tinggi selain bertugas dalam proses pengajaran juga berkewajiban dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,”ungkapnya.
“Pada kegiatan ini diharapkan adanya pengamalan ilmu pengetahuan atau produk teknologi yang dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas,”tambahnya
Selain itu Asdar, bersyukur mendapat pendanaan dari Dikti dan LPDP sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik melalui program hibah mandiri dosen yang merupakan salah satu skema dari program riset keilmuan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bosowa. Dalam kegiatan ini selain menghadirkan narasumber internal yaitu Ahmad Swandi, S.Pd.,M.Si.P dan Susalti Nur Arsyad, S.Pd.,M.Pd. Serta juga menghadirkan narasumber dari Lembaga Pendidikan Permata Bunda, Sri Rahmadhanningsih, S.Pd.,M.Si.P yang telah memiliki banyak pengalaman dalam mengembangan dan menggunakan website pembelajaran dan Learning Management System (e-learning).
Menurut Asdar, ada 9 guru dan 8 dosen yang hadir secara luring dalam kegiatan dan terdapat beberapa guru menghadiri pelatihan secara daring. Setelah kegiatan pelatihan berlangsung dilanjutkan dengan pendampingan selama kurang lebih 3 bulan. Dalam pendampingan ini, tim pelaksana program akan memastikan peserta mampu menghasilkan minimal satu produk media pembelajaran baik website atau LMS.
Peserta juga diharapkan dapat menjadi mentor di masing-masing sekolah sehingga pengalaman dan pengetahuan yang mereka dapatkan bisa bermanfaat untuk para guru lainnya.
Drs. Ahmad Nonci selaku pimpinan SMA 18 Makassar yang juga turut hadir dalam kegiatan ini berharap kegiatan ini betul-betul dapat dimanfaatkan oleh para guru untuk mengembangkan kompetensi dan pengalaman mereka dalam pembelajaran secara daring.
Beliau berharap, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan oleh Kemendikbud ristek melalu perguruan tinggi sehingga kemampuan dan produk-produk yang dihasilkan oleh para dosen dapat bermanfaat ke masyarakat khususnya sekolah.
Selain itu, Ahmad Swandi yang juga merupakan anggota periset menuturkan bahwa akan dilaksankan kegiatan pelatihan selanjutnya tentang pengembangan aplikasi pembelajaran android sehingga jumlah media pembelajaran berbasis TIK yang dihasilkan semakin banyak.
Beberapa dokumentasi.
Citizen Reporter : Fatimah Azzahra
