Beranda Kampus Penggunaan Safe Exam Browser dalam Ujian Online

Penggunaan Safe Exam Browser dalam Ujian Online

0
Gambar Posisi Peserta saat Ujian Online

Oleh : Purnawan Pontana Putra*

Ujian online biasanya dilakukan dengan dua perangkat. Perangkat pertama Handphone yang terhubung dengan zoom atau google meet diarahkan kepeserta saat ujian, sehingga terlihat layar dan keyboard. Perangkat ke dua adalah komputer atau laptop digunakan peserta untuk menjawab soal ujian. Pengawas ujian akan menyuruh peserta untuk mengarahkan kamera sehingga peserta ujian dapat dilihat dari samping sehingga terlihat peserta, keyboard dan layar monitor.

Namun system ini memiliki banyak kelemahan. Kecurangan dalam ujian online sangat sering terjadi. Keterbatasan akses pengawas dalam mengecek ruangan, dan mengecek peserta ujian online saat ujian menjadi kendala. Kecurangan yang biasa dilakukan saat ujian online yaitu penggunaan handphone saat ujian, dengan alasan tidak adanya komputer atau laptop saat ujian peserta ujian bisa dengan leluasa mengakses materi perkuliahan menggunakan handphone, apalagi dengan mengklik search di google atau di materi ajar mata kuliah.

Penggunaan komputer atau laptop juga memiliki kekurangan, saat mengawas ujian online dengan zoom, peserta dapat leluasa mematikan kamera dengan alasan jaringan jelek, membuka bahan ujian dikomputer, dan mematikan microphone peserta ujian dapat dibantu oleh orang lain saat ujian dengan berada didekat peserta. Aplikasi Remote access seperti Chrome Remote Desktop, Zoho Remote Access, Team Viewer, juga sering digunakan yang untuk curang di ujian online, kasus ini terjadi saat ujian Tes SKD CPNS 2021.  Untuk mencegah itu semua maka dapat menggunakan aplikasi Safe Exam Browser (SEB).

Gambar Sistem SEB Bekerja

SEB adalah browser web untuk melakukan ujian online dengan aman. Perangkat lunak ini membuat komputer menjadi terbatas sehingga peserta tidak bisa membuka aplikasi apapun selain soal ujian, SEB biasa dikombinasikan dengan Moodle atau I-Learn Sekolah atau Kampus. Sebelum ujian file konfigurasi SEB diberikan ke peserta. Saat menggunakan SEB peserta dapat membuka file dengan password yang diberikan oleh pengawas ujian. Saat Ujian selesai, password akan diberikan kembali kepeserta. Zoom atau google meet digunakan untuk mengawasi peserta saat ujian online. Saat menggunakan Zoom peserta ujian wajib menyalakan kamera dan microphone saat ujian.

Sebelum menggunakan SEB yang harus diperhatikan yaitu penting untuk memberikan pelatihan menginstall SEB dikomputer masing-masing peserta. Pihak pengawas ujian dapat memberikan pelatihan cara penggunaan aplikasi ini seminggu sebelum ujian dilaksanakan. Ada beberapa tantangan saat menggunakan SEB yaitu pembuat soal ujian dan peserta ujian harus menggunakan SEB versi yang sama, Operation System yang sama juga harus digunakan seperti menggunakan hanya Windows 10. File konfigurasi SEB masih sering terjadi eror atau bug. Peserta ujian harus menyiapkan dua provider internet saat ujian, karena saat jaringan putus beberapa kasus peserta harus mulai ujian dari awal lagi.

Secara umum, kecurangan dalam ujian online sering terjadi. Namun dengan menggunakan SEB kecurangan dapat dihindarkan, karena membatasi peserta ujian hanya bisa membuka soal dikomputer. Aplikasi SEB memiliki kekurangan seperti aplikasi SEB yang terinstal harus sama dan baik peserta pembuat soal.

*) Penulis adalah Dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT