MataKita.co, Makassar – Laboratorium Riset Kebijakan dan Manajemen Publik, Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (UNHAS) menggelar Webinar Kebijakan dan Manajemen Publik #2. (26/2/2022)
Webinar dengan tema “Kolaborasi Triple Helix dalam Kajian Rantai Nilai Komoditas Sutra Sulawesi Selatan” menghadirkan narasumber Andi Ahmad Yani (Dosen Administrasi Publik Unhas), Yvonne M. Salindeho (Analis Kebijakan Bappelitbangda Provinsi Sulsel) dan Nurhady Sirimorok (Sekolah Tani Payo-Payo/Pelaksana Kajian Rantai Nilai Sutra Sulsel). Kegiatan ini dipandu oleh Nuralamsyah Ismail (Dosen Administrasi Publik Unhas).
Dalam pemaparannya, Yvonne M. Salindeho mengapresiasi kajian kolaborasi ini.
“Kajian Rantai Nilai Komoditi Sutera ini melibatkan NGO, Universitas dan Pemerintah yang menjadi best practice kajian multistakeholder dalam perumusan kebijakan”. Kami diundang oleh Bappenas dan Kemendagri RI untuk berbagi pengalaman terkait kegiatan ini. Pelibatan multi pihak dalam kajian merupakan pertama kali kami lakukan di Bappelitbangda Provinsi Sul-Sel yang awalnya diinisiasi oleh Yayasan BaKTI dan Knowledge Sector Initiative (KS) yang didukung oleh Pemerintah Australia. Kami merasakan banyak manfaat dari kajian multistakeholder ini karena melibatkan banyak pakar dari multi disiplin yang memperkaya perspektif penelitian ini. Selain itu, output kajian ini tidak semata laporan penelitian seperti yang biasa kami lakukan. Kajian multistakeholder ini menghasilkan policy brief, artikel ilmiah, dan film pendek. Hal ini tentu membantu dalam penyampaian hasil studi ke masyarakat.
Sementara itu, Nurhady Sirimorok menjelaskan pengalaman dan temuannya dalam riset Kajian Rantai Nilai Komoditas Sutra Sulawesi Selatan. Alumni Institute of Social Studies (ISS) Belanda ini menjelaskan bahwa hal utama dalam menjalankan kerjasama multistakeholder adalah persamaan persepsi metode dan perspektif penelitian serta memiliki visi bersama. Kami dari NGO memiliki gaya kerja yang berbeda dengan peneliti dari kampus yang sangat positifistik sehingga perlu saling mengenali metode kerja untuk bisa saling berkolaborasi. Kelebihan dam kelemahan semua anggota tim saling mengisi dalam pelaksanaan kajian sehingga kami bisa menghasilkan sebuah kajian yang komprehensif dan mendalam untuk menjadi acuan Pemerintah Provinsi dalam mendesain kebijakan pengembangan komoditas sutera ke depan.
Sementara itu, Andi Ahmad Yani menjelaskan bahwa kajian komoditas rantai nilai sutera ini merupakan bukti dari aplikasi teori perubahan paradigma dari government ke governance. Dalam konsep government, pemerintah menjadi satu-satunya aktor dalam pengelolaan publik dengan posisi hierarkis tertinggi. Sementara dalam konsep governance, terdapat banyak aktor dalam merespon permasalahan sosial, dan bukan hanya pemerintah. Aktor lain yang ikut terlibat adalah organisasi masyarakat sipil (NGO), akademisi, perusahaan dan bahkan organisasi internasional.
Yani menambahkan bahwa kompleksnya persoalan sosial saat ini membuat ekspentasi masyarakat semakin tinggi dan pemerintah kewalahan dalam meresponnya dengan cepat dan efektif sehingga membutuhkan dukungan kolaborasi multi pihak. Salah satu contoh utama adalah ketika awal pandemi COVID-19, hampir semua negara gagap merespon berbagai persoalan yang muncul. Pada titik tersebut, berbagai organisasi sosial masyarakat ikut terlibat dalam mengurai persoalan dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Seperti diketahui, Webinar Kebijakan dan Manajemen Publik merupakan forum diskusi untuk mengembagkan konsep dan teori kebijakan dan manajemen publik dengan menghadirkan akademisi dan praktisi. Diskusi pada bulan Februari 2022 diikuti oleh 140 peserta di Zoom dari berbagai kampus, misalnya mahasiswa dari Universitas Dipenogoro, Universitas Gorontalo, UIN Ar Raniry Aceh, Univeritas Tanjungpura dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
Diskusi ini dikemas dengan konsep public learning yang diharapkan mampu menjadi ruang diskursus dan pengembangan administrasi publik serta berkontribusi dalam aplikasinya di masyarakat. Adapun informasi dapat diakses di instagram dan youtube LRKMP_UH